Bus Sahabat Prima Terguling di Tol Cipali, Dua Penumpang Tewas
Subang, IDN Times - Bus Sahabat Prima terguling di Jalan Tol Cikopo-Palimanan hingga menimbulkan dua korban jiwa dan belasan lainnya luka-luka. Kecelakaan itu terjadi di jalur A kilometer 100.900 wilayah Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (11/12/2022).
“Akibat dari kejadian laka lantas tersebut, sebanyak dua orang meninggal dunia, dua orang luka berat dan 17 orang luka ringan. Mereka telah dibawa ke Radjak Hospital Purwakarta,” kata Kepala Unit Penegakan Hukum Polisi Resor Subang, Inspektur Dua Endang Sudrajat.
Menurut hasil penyelidikan sementara, bus mengalami kecelakaan tunggal. Namun, pihak kepolisian belum bisa menjelaskan kronologi dan penyebab kecelakaan tersebut karena masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
1. Identitas para korban meninggal dunia dan kritis
Dua korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu tercatat bernama Wawan Setiawan (43) warga Desa Susukan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan. Seorang korban lainnya bernama Windiyanto (21) asal Desa Sidajaya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.
Sedangkan, korban yang mengalami luka berat bernama Ahmad Fauzi (50) yang beralamat di Blok Desa Kabupaten Indramayu dan Ramadiana, perempuan asal Kelurahan Kebonjeruk Kecamatan Kebonjeruk Jakarta Barat.
2. Sopir bus akan diperiksa polisi untuk penyelidikan
Menurut pengamatan Endang, kondisi jalan saat kejadian dan setelahnya memang basah akibat guyuran hujan sebelumnya. Untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut, petugas masih memeriksa pengemudi bus yang terguling.
“Kendaraan Bus PO Sahabat Prima bernomor polisi E-7674-KA dikemudikan oleh sopir bernama Herman (47) yang beralamat di Desa Manggari Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan, Jawa Barat,” tutur Endang.
3. Kendaraan diduga hilang kendali hingga terguling
Sementara itu, pihak pengelola jalan, Astra Tol Cipali menduga pengemudi bus tersebut kurang antisipasi dalam mengontrol kecepatan kendaraannya. “Sehingga, kendaraan hilang kendali dan masuk median mengenai wire rope dan tiang rambu,” kata Kepala Departemen Komunikasi dan CSR Perusahaan.
Dalam proses evakuasi kendaraan dan para korban, petugas melakukan penutupan lajur di L2 secara situasional. Namun, tindakan tersebut dinilai tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Cipali.
