Ada 150 Titik Rawan Jalan Amblas, Pemprov Jabar Minta Warga Waspada

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat berhati-hati saat merayakan libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025. Pasalnya, saat ini banyak peristiwa bencana alam hidrometeorologi terjadi di beberapa kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat.
Belum lagi saat ini banyak jalan-jalan baru yang masuk kategori rawan terdampak bencana alam setelah peristiwa longsor dan banjir di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur beberapa waktu kemarin. Hal ini dibenarkan oleh Jafung Tehnik Jalan dan Jembatan, Ahli Muda, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar, Saprudin Sri Susanto.
"Titik rawan bertambah itu yang di Sukabumi dan Cianjur. Titik rawan untuk titik longsor itu ada seratus, ditambah yang kemarin ya. Terjadi 130 titik, Cianjur itu sekitar 20 titik, ada 150 titik longsor, amblas. Ya, memang kemarin ini cukup tinggi juga ya, bencana hidrometeorologinya ini, " ujar Saprudin, Sabtu (21/12/2024).
1. Masyarakat harus tetap berhati-hati

Meski begitu Saprudin mengungkapkan, masyarakat tidak perlu khawatir saat akan melewati jalan-jalan tersebut, karena akan dilaksanakan pengawasan ekstra agar masyarakat bisa tetap aman saat berkendara.
"Masyarakat tetap berhati-hati karena cuaca yang tinggi. Kami telah menangani 130 titik bencana di Kabupaten Sukabumi, dan semuanya sudah bisa dilalui kendaraan. Hanya dua titik yang memerlukan perhatian, namun masih bisa dilalui," katanya.
Sementara untuk kemantapan jalan sendiri, DBMPR Provinsi Jabar mengklaim mayoritas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi sudah dalam kondisi mantap.
"Sekarang pengamatan jalannya 86,7. Jadi, 86,7 itu kondisi mantap, itu mulus. Sisanya bukan tidak mantap, cuma itu memang perlu peningkatan. Kami ada umur jalan yang harus dipelihara, sepanjang jalan 2.362 km kami pelihara," ujarnya.
2. Pemprov Jabar sediakan posko

Sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pemerintah menyiagakan 49 posko sebagai antisipasi terjadinya potensi kerusakan jalan saat libur natal dan tahun baru 2025.
"Kenapa harus ada posko, manakala ada lubang, intinya segera kami tutup. Karena keselamatan menjadi penting," ujar Bambang Tirtoyuliono belum lama ini.
Sebanyak 49 posko itu akan tersebar di sejumlah rute seperti Jabar bagian utara, tengah, dan selatan yang diprediksi bakal mengalami kepadatan lalu lintas selama Nataru 2025.
Khusus Jabar selatan, DBMPR akan menambahkan posko khusus Disaster Relief Unit (DRU) yang dilengkapi set peralatan termasuk alat berat untuk pengerjaan darurat perbaikan jembatan dan jalan seperti dump truck.
3. Jalan provinsi dipastikan aman dilalui libur Nataru 2025

Posko DRU ini sebagai mitigasi penanganan bencana hidrometeorologi di kawasan Jabar Selatan. Seperti yang beberapa waktu kemarin terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur yang membuat jalan milik provinsi terdampak.
Sementara mengenai kesiapan jalan dalam menghadapi libur Nataru 2025, Bambang menyebut bahwa jalan nasional maupun provinsi sudah layak digunakan.
"Khusus untuk jalan nasional dan jalan provinsi itu semuanya sudah bisa. Insya Allah bisa terlayani dengan baik," kata dia.