Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 SMP di Kota Bandung Belum Punya Gedung Sendiri

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen memberikan akses pelayanan pendidikan yang optimal. Termasuk berupaya agar seluruh siswa bisa belajar dengan baik dan nyaman. Hal itu juga yang tengah diupayakan Dinas Pendidikan Kota Bandung terhadap para siswa SMPN 60 Kota Bandung.

Menurut Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Surya Santana, SMPN 60 merupakan sekolah filial yang sementara menggunakan gedung SDN 192 Ciburuy. Pembelajaran dilaksanakan setelah KBM SDN Ciburuy selesai. Ada sebanyak 9 rombongan belajar (Rombel) sementara ruang kelas yang tersedia hanya 7 kelas. Konsekunsinya dua kelas harus belajar di luar kelas atau moving class.

“Tahun anggaran 2025 Disdik sudah merencanakan anggaran untuk pembelian lahan dan pembiayaan DED. Jika ada lahan milik Pemkot Bandung akan lebih baik. Jadi kita tidak usah membeli lahan, dan akan memohon ke Pemkot Bandung untuk pembangunan SMPN 60 di atas lahan tersebut,” kata Tantan.

1. Banyak siswa mirip di SMP 60

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Dari informasi yang dihimpun Disdik Kota Bandung, ada 18 sekolah filial telah dan sedang dibangun secara bertahap. Di antaranya SMPN 59, SMPN 61, SMPN 65, SMPN 66, SMPN 64, SMPN 72, SMPN 64, SMPN 68, dan SMPN 74 sejak 2019 hingga 2023.

Sementara sekolah yang belum memiliki gedung dan belum dibangun sebanyak 8 sekolah yaitu SMPN 60, SMPN 62, SMPN 67, SMPN 69, SMPN 70, SMPN 71, SMPN 73, dan SMPN 75.

2. Pastikan pelayanan berjalan baik

PLT Disdik DKI Budi Awalludin melakukan cleansing guru honorer. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
PLT Disdik DKI Budi Awalludin melakukan cleansing guru honorer. (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Tantan memastikan, Dinas Pendidikan Kota Bandung terus berupaya memberikan pelayanan pendidikan termasuk aksesibilitas sarana dan prasarana.

Kota Bandung masih memiliki blankspot atau wilayah yang tidak memiliki SMP negeri, sehingga dibentuklah sekolah filial termasuk SMPN 60 agar masyarakat setempat bisa mendapat akses pendidikan di sekolah negeri.

“Mudah-mudahan dengan sekolah filial ini hadir untuk memperluas akses pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Secara bertahap sambil menunggu pembebasan lahan dan bangunan baru yang lebih memadai,” ungkapnya.

3. Harus ada segera solusi atasi persoalan ini

Ilustrasi sekolah. (instagram.com/siska_kusmayanti
Ilustrasi sekolah. (instagram.com/siska_kusmayanti

Sementara itu, calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi mengapresiasi guru, orang tua siswa, dan peserta didik SMPN 60 Kota Bandung. Arfi memandang, guru, orang tua siswa, maupun peserta didik senantiasa menunjukkan semangat yang kuat untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di tengah keterbatasan ruang kelas.

SMPN 60 merupakan salah satu sekolah rintisan. Pendirian SMPN 60 merupakan upaya untuk menanggulangi blankspot SMP negeri di Kota Bandung.

"Terjadi kekurangan ruangan kelas. SMPN 60 itu sekolah rintisan untuk menanggulangi blankspot. Akan tetapi, semestinya itu solusi sementara. Mau atau tidak, mesti ada gedung permanen untuk SMPN 60 maupun sekolah rintisan lainnya," ucapnya.

Dia memandang, semangat anak-anak untuk bersekolah terutama di SMPN 60 Kota Bandung makin banyak. Sementara itu, ketersediaan ruang kelas tak bisa menampung pelajar.

"Perlu solusi cepat untuk menanggulangi kelangsungan KBM SMPN 60 dengan menghadirkan ruang kelas sementara, bisa berupa bangunan portabel, atau memanfaatkan ruang di sekitar sekolah. Untuk pemanfaatan ruang di sekitar sekolah bisa melibatkan warga maupun pihak lain yang berada di sekitar sekolah," tutur Arfi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie Sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Dedi Mulyadi Ikut Soroti Dugaan Jual Beli Jabatan di Pemkot Bandung

31 Okt 2025, 19:22 WIBNews