300 Bank Sampah di Bandung Bisa Tukar Sampah Jadi Emas

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung makin serius untuk mengurangi limbah sampah rumah tangga masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Berbagai program pun dilakukan, salah satunya bekerja sama dengan PT Pegadaian untuk menukar sampah menjadi emas.
Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Bandung tahun 2023, Otoritas Jasa Keuangan berkolaborasi dengan PT Pegadaian Kantor Wilayah X Bandung menghadirkan program Mengelola Sampah Menjadi Emas kepada 300 Bank Sampah Unit dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M Attauriq mengatakan, program ini merupakan bentuk optimalisasi pelayanan publik terutama terkait pengelolaan sampah.
"Masyarakat diajak untuk menyulap sampah rumah tangga menjadi tabungan emas melalui bank sampah," kata Eric melalui siaran pers, Selasa (13/6/2023).
1. Produksi sampah di Bandung masih tinggi
Pengolahan sampah menjadi emas melalui program Kang Pisman juga merupakan bentuk literasi dan inklusi keuangan. Saat ini, produksi sampah di Kota Bandung mencapai sekitar 1300 - 1500 ton per hari. Lewat bank sampah, diharapkan dapat mengurangi 30 persen produksi sampah setiap harinya.
"Selain itu, sampah juga dapat menjadi nilai ekonomi. Saya berharap dengan kolaborasi ini bisa berlanjut dan difasilitasi oleh OJK dan semakin diminati masyarakat," katanya.