Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Istimewa)

Bandung, IDN Times - Keputusan Partai Gerindra menunjuk Dhani Wirianata sebagai bakal calon wali kota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung, berujung protes. Sebanyak 20 PAC Gerindra Kota Bandung menolak keputusan tersebut.

Penolakan terjadi lantaran para pengurus anak cabang menganggap asisten pribadi Prabowo Subianto itu tidak mengikuti proses penjaringan dari awal. Dhani Wirianata dideklarasikan sebagai bakal calon wali kota oleh Partai Gerindra di Kota Bandung, Jumat 19 Juli 2024. Adapun partai berlambang kepala burung garuda ini melakukan penjaringan Bacawalkot Bandung pada 12 Mei 2024.

Saat itu ada sepuluh nama yang telah mendaftarkan diri langsung ke DPC Gerindra Kota Bandung, terdiri dari lima nama internal partai yaitu Sodiq Mujahid, Arif Hamid Rahman, Edi Haryadi, Luwi dan Jali.

Sedangkan lima nama lainnya non-kader yang turut mendaftarkan yaitu Dandan Riza Wardana, Sonny Salimi, Reza Arfa, Ujang Koswara dan seniman sekaligus konedian Denny Chandra. Nama Dhani sendiri tidak ada.

1. PAC tetap mendukung Sonny Salimi

(Istimewa)

Ketua PAC Gerindra, Kecamatan Regol, Raden Ginanjar Sutarman mengatakan, sebanyak 20 PAC Gerindra Kota Bandung menolak mendukung Dhani Wiranata lantaran tidak turut dilibatkan dalam proses bersama pengurus pusat.

Sementara, berdasarkan penjaringan Bacawalkot Bandung, pihaknya mendapatkan surat keputusan (SK) untuk mendukung Sonny Salimi. Dia juga memastikan tidak hadir saat deklarasi kemarin.

"Dhani itu bukan betul-betul orang Bandung. Kami punya SK justru mendukung Haji Sonny Salimi. Kang Dhani itu mengklaim bahwa dia didukung oleh para PAC di Kota Bandung, justru 20 PAC ini mendukung Pak Sonny (Salimi), kemarin kader dan pengurus 20 PAC tidak menghadiri deklarasi," kata Ginanjar, Sabtu (20/7/2024).

Menurutnya, rekomendasi yang diberikan kepada Dhani dapat berdampak buruk terhadap Partai Gerindra. Pasalnya, Dhani terkesan secara tiba-tiba mendapatkan rekomendasi tanpa mengikuti proses penjaringan Bacawalkot Bandung.

"Kenapa kecewa karena dari beberapa bakal calon ada sepuluh yang daftar ke Gerindra di akhir malah muncul nama Dhani. Saya tidak tahu apakah dia mengikuti mekanisme pendaftaran apakah tidak. Saya kecewa apa gunanya penjaringan Bakal Calon Wali Kota kalau akhirnya seperti ini," katanya.

"Jujur ini buruk, bukan berarti saya tidak fatsun dengan keputusan DPP, cuma saya khawatir Gerindra nanti tidak bisa berkoalisi dengan partai lain. Karena hasil survei nama Dhani belum muncul signifikan, yang mucul lima besar itu Sonny Salimi," katanya.

2. Sonny Salimi punya SK dari partai

IDN Times/Istimewa

Ginanjar menambahkan, meski saat ini Gerindra pusat telah mendeklarasikan Dhani Wiranata untuk maju sebagai Bacawalkot Bandung, 20 PAC dipastikannya masih solid mendukung Sonny Salimi.

"Sikap 20 PAC kami tetap mendukung Sonny Salimi. Insya Allah seribu persen 20 PAC yang ber-SK sah dari partai Gerindra masih solid mendukung Sonny Salimi," katanya.

Soliditas dan optimisme untuk Sonny Salimi bukan tanpa alasan. Pasalnya, Partai Gerindra menyematkan opsi akan mengevaluasi rekomendasi yang diberikan terhadap Dhani Wirianata sebagai Bacawalkot Bandung jika tidak memenuhi target berupa mampu menjalin koalisi hingga menemukan pasangan untuk menunjang kemenangan di Pilkada 2024 Kota Bandung.

"Jujur hati kecil menangis, ketika ada surat dari DPP untuk Kang Dhani, tapi kami tetap tegar karena ini baru surat tugas yang belum tentu juga akan didaftarkan ke KPU. Saya harap DPP meninjau ulang rekomendasi yang dikeluarkan untuk Kang Dhani," tuturnya.

3. Dhani Wiranata dipilih berdasarkan keinginan Prabowo

IDN Times/Istimewa

Sementara itu Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani tak bisa menjelaskan secara detail mengapa akhirnya memilih Dhani dibandingkan beberapa nama yang sebelumnya sudah masuk dalamasa penjaringan. Dia memastikan dipilihnya Dhani merupakan keputusan dari Prabowo.

"Prabowo ingin berbagai masalah yang ada di Kota Bandung untuk segera diselesaikan dengan baik. Baik itu masalah kemacetan, kebersihan, penataan lingkungan dan lainnya," ujar Muzani, usai deklarasi.

Muzani mengaku Prabowo terlebih dahulu melakukan diskusi untuk menyerap berbagai masukan dari internal Partai Gerindra untuk memutuskan nama yang akan maju di Pilwakot Bandung.

"Maka dari itu Pak Prabowo mencari sosok yang mampu menyelesaikan masalah. Dari hasil diskusi dan berbagai macam masukan internal, Pak Prabowo sampai pada pilihan bahwa calonnya adalah Dhani Wirianata," kata Muzani.

Sebanyak 20 PAC Gerindra Kota Bandung yang menolak ini meliputi PAC Regol, PAC Mandalajati, PAC Batununggal, PAC Babakan Ciparay, PAC Kiaracondong, PAC Cidadap, PAC Bandung Wetan, PAC Sukasari, PAC Andir, PAC Ujungberung, PAC Panyileukan, PAC Antapani, PAC Sukajadi, PAC Cibeunying Kidul, PAC Cicendo, PAC Cibeunying Kaler, PAC Buahbatu, PAC Gedebage, PAC Lengkong, dan PAC Sumur Bandung.

Editorial Team