1.500 Personel TNI-Polri Menginap di Seluruh TPS di Sukabumi

Mengamankan dan mengawasi setiap kegiatan di TPS

Sukabumi, IDN Times - Terhitung mulai Senin malam (15/4), sebanyak 1.500 personel dari tim gabungan TNI-Polri menginap di sekitar lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi. Mereka akan mengawasi setiap kegiatan yang berlangsung di dalam area TPS.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menerangkan seluruh personel tim gabungan tersebut akan ditempatkan di 6.374 TPS yang tersebar di 368 desa dan kelurahan di 47 kecamatan.

"Mulai malam ini mereka akan menginap di sekitar tempat pemungutan suara dengan tugas utama melakukan pengamanan penuh penyelenggaraan pemilu di TPS," ungkap Nasriadi, Senin (15/4).

1. Personil pengamanan berasal dari berbagai lembaga TNI-Polri

1.500 Personel TNI-Polri Menginap di Seluruh TPS di SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Personel tim gabungan yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2019 ini berasal dari enam lembaga berbeda, terdiri dari empat lembaga kepolisian dari jenjang berbeda meliputi Polres Sukabumi, Stukpa Polri, Polda Jawa Barat dan Brimob.

Sementara tiga lembaga lainnya berasal dari intansi militer yakni Batalyon 310, Batalyon Arteleri Medan (Armed) dan Kodim. "Para aparat gabungan ini akan menempati rumah di sekitar masing-masing TPS yang sengaja disewa selama beberapa hari kedepan," ujar Nasriadi.

2. Diperintahkan untuk mengamankan TPS maupun pemilih

1.500 Personel TNI-Polri Menginap di Seluruh TPS di Sukabumitwitter.com

Setidaknya ada dua tugas utama yang wajib dijalankan oleh para personel tim gabungan TNI-Polri selama pengamanan pemilu berlangsung. Antara lain mengamankan pelaksanaan setiap tahapan pemilu di area TPS serta melakukan pengamanan kepada pemilih.

Pengamanan atau perlindungan yang ditujukan kepada pemilih tersebut dilaksanakan ketika pemilih hendak menuju TPS untuk menggunakan hak pilihnya pada pilpres maupun pileg. Tidak sampai disitu saja, pengamanan juga dilanjutkan hingga pemilih usai mencoblos dan henak kembali menuju rumahnya.

3. TPS berada di dua situasi yang menjadi prioritas pengamanan

1.500 Personel TNI-Polri Menginap di Seluruh TPS di Sukabumitribratanews.com

Nasriadi menerangkan dalam upaya pengamanan tempat pemungutan suara ini, terdapat dua situasi atau kondisi yang menjadi landasan dilakukannya prioritas pengamanan. TPS dianggap dianggap rawan itu jika lokasinya berada di daerah rawan bencana alam. Selain itu, status rawan lainnya adalah tempat pemungutan suara yang berada di wilayah rawan intimidasi.

"Untuk TPS yang berlokasi di daerah rawan bencana, sudah disiagakan peralatan Search and Rescue (SAR), termasuk juga personil kepolisian dibekali sejumlah peralatan untuk penanganan darurat bencana," jelas Nasriadi.

4. Tindakan tegas berupa tembakan terukur

1.500 Personel TNI-Polri Menginap di Seluruh TPS di Sukabumitribratanews.com

Nasriadi mengaku telah memberikan intruksi kepada tim gabungan untuk bertindak cepat mengamankan pihak-pihak yang melakukan tindakan mengganggu keamanan serta ketertiban saat berjalannya proses pemungutan suara di TPS.

"Kami tidak akan menembak di tempat pihak yang mengganggu keamanan di TPS, tetapi tindakan yang akan dilakukan yaitu mengamankan langsung pihak dimaksud. Terkecuali tindakan yang dianggap membahayakan jiwa, maka kami akan melepaskan tembakan terukur," tegasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya