Terjadi Lagi, Perairan Karawang Tercemar Limbah Minyak

Pencemaran tersebar di sejumlah titik.

Karawang, IDN Times - Perairan di wilayah Kabupaten Karawang kembali tercemar. Dilaporkan, terdapat tumpahan minyak mentah atau oil spill di sejumlah titik perairan Karawang.

Tumpahan minyak di perairan wilayah Karawang itu dilaporkan sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Sebelumnya dua tahun lalu atau pada 2019, tumpahan minyak di wilayah perairan Karawang juga pernah terjadi. Akibat peristiwa itu, warga setempat dan nelayan mendapat kompensasi dari pihak Pertamina sebagai penanggung jawab kecelakaan.

1. Belum diketahui sumber minyak yang mencemari laut Karawang

Terjadi Lagi, Perairan Karawang Tercemar Limbah MinyakIstimewa

Tumpahan minyak atau oil spill yang mencemari wilayah perairan Karawang belum diketahui sumbernya dari mana. Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), Whisnu Bahriansyah mengatakan, berdasarkan laporan visual surveillance area perairan di sekitar fasilitas operasi terlihat bersih, tidak ditemui oil sheen ataupun spill.

"Dari monitoring system juga tidak ada penurunan produksi. Jadi disimpulkan, fasilitas operasi PHE ONWJ dalam kondisi aman," ujarnya.

Ia menyampaikan, pihaknya telah mengambil sampel oil spill dan membawanya ke laboratorium untuk diteliti. Tujuannya ialah untuk mengetahui keberadaan sumber minyak.

2. Petugas sudah melakukan pembersihan

Terjadi Lagi, Perairan Karawang Tercemar Limbah MinyakIstimewa

Whisnu menyampaikan kalau pihaknya secara rutin mengecek kondisi jalur pipa minyak dan melakukan monitoring system.

Ia menyampaikan, setelah beberapa hari lalu mendapat laporan tentang tumpahan minyak di perairan Karawang, pihaknya langsung menambah frekuensi surveillance. Selain itu, pemantauan juga ia lakukan lewat udara.

Menurut dia, PHE ONWJ telah sigap merespons laporan munculnya oil spill dengan menerjunkan tim untuk melakukan pembersihan.

Sebanyak 120 orang yang terdiri atas personel PHE ONWJ, Pertamina Patra Niaga, dan Elnusa, termasuk para pekerja dari masyarakat lokal disebar di sejumlah titik tumpahan minyak.

Ratusan personel gabungan itu melakukan pembersihan tumpahan minyak di area pesisir. Selain di darat, Tim PHE ONWJ yang bertugas di kapal operasi juga melakukan penelusuran dan pembersihan di area offshore.

"Respons cepat pembersihan sebagai bagian dari bentuk tanggung jawab PHE ONWJ terhadap lingkungan area operasi, terlepas dari mana sumber minyak berasal," katanya.

3. Ada 13 titik temuan tumpahan minyak

Terjadi Lagi, Perairan Karawang Tercemar Limbah MinyakANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

PHE ONWJ melaporkan terdapat 13 titik temuan tumpahan minyak mentah. Selain di Karawang, ada juga titik tumpahan minyak di perairan wilayah Bekasi.

Ke-13 titik itu di antaranya ialah di Pantai Mutiara di Pusaka Jaya Utara, Pantai Jalasena, Pantai Samudera Baru di Sungai Buntu, area Pantai Cemarajaya dan Pisangan, Pantai Tanjungsari, Pantai Karangsari, dan Pantai Tirtajaya di Sedari.

Selain itu, hal yang sama pun terjadi di Pantai Singkih di Tambaksumur, Pantai Sarakan di Tambaksari, Pantai Pulau Putri di Segarjaya, Pantai Muara Bungin dan Pantai Sompek di Pakisjaya, dan Pantai Bakti di Muara Gembong Bekasi.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya