Mengenal Imam Budi Hartono, Mantan Marbut yang Jadi Wakil Wali Kota

Perjuangan hidupnya begitu inspiratif

Depok, IDN Times - Imam Budi Hartono merupakan Wakil Wali Kota Depok yang mendampingi Wali Kota Mohammad Idris untuk masa jabatan 2021–2024. Perjalanan hidup Imam hingga mencapai posisi sekarang terbilang jauh dari kata mudah.

Pria yang akrab disapa Bang Imam ini bukan keturunan pejabat atau pengusaha sukses. Karier politiknya dirintis dari bawah dengan modal jaringan relasi yang kuat dan kegigihan. Sewaktu kuliah, ia pun pernah tinggal di masjid lantaran minim uang untuk sewa kos. Lebih lanjut, simak profil dan perjalanan karier Imam berikut ini.

1. Profil Imam Budi Hartono

Mengenal Imam Budi Hartono, Mantan Marbut yang Jadi Wakil Wali KotaWakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menghadiri acara pemberian Program Beasiswa Prestasi IBH Foundation untuk siswa kelas XII SMA/sederajat di Aula Lantai 2 Bank BJB Cabang Depok, Rabu (11/01/2023) (berita.depok.go.id)

Nama: Ir. H. Imam Budi Hartono

Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 8 Agustus 1968

Pasangan: Etty Maryati Salim

Agama: Islam

Partai politik: Partai Keadilan Sejahtera (sejak 1998)

Pekerjaan: Politikus

Almamater: Universitas Indonesia

2. Dibesarkan dalam keterbatasan ekonomi

Mengenal Imam Budi Hartono, Mantan Marbut yang Jadi Wakil Wali KotaWakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melakukan monitoring pelaksanaan PTMT di SMP Negeri 1 Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Kehidupan yang serba pas-pasan sudah tidak asing lagi bagi orang nomor dua di kota Depok ini. Imam Budi Hartono adalah putra dari pasangan Sugiman (alm.) dan Sadati (almh.). Keluarganya hidup dalam keterbatasan ekonomi dengan latar belakang orang tua supir dan ibu rumah tangga.

Meski begitu, orang tua Imam tetap merestuinya untuk menempuh pendidikan yang lebih baik. Sejak SMA, Imam sudah membantu ekonomi keluarga dengan berdagang.

Karena jarak rumah yang jauh dengan Fakultas Teknik UI, mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ini pun sempat menjadi marbut atau penjaga masjid, serta tukang bersih-bersih kebun di Masjid Al-Farouq yang terletak di Jalan Kukusan Raya saat mengenyam bangku kuliah. Pilihan tersebut ditempuh mengingat keuangannya yang hanya pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Uang untuk bertahan hidup Imam kumpulkan dari kesehariannya mengajar les privat kepada anak-anak SMA. Sampai menjadi pengajar di STM Panmas (Pancoran Mas) dan SMA Hangtuah di Kebayoran Lama pun dijalaninya. Oleh sebab sambil bekerja, Wakil Wali Kota Depok ini baru menjadi sarjana teknik setelah 7,5 tahun kuliah.

Baca Juga: Profil Mohammad Idris, Wali Kota Depok Dua Periode

3. Awal mula berkarier politik

Mengenal Imam Budi Hartono, Mantan Marbut yang Jadi Wakil Wali KotaImam Budi Hartono didampingi Presiden PKS, Ahmad Syaikhu saat menunju TPS 41 RW10 Perumahan Acacia, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (9/12/2020) (IDN Times/Dicky)

Sejak di bangku SMA, Imam sudah aktif di organisasi sosial dan keagamaan. Aktivitas politiknya semakin luas saat ia diajak oleh teman kuliahnya untuk bergabung partai yang baru dibentuk, yaitu Partai Keadilan (PK) di masa awal Reformasi.

Hal itulah yang mengawali karier Imam sebagai pejabat politik. Saat Depok memisahkan diri dari Kabupaten Bogor, ia dipercaya menjadi ketua DPD Partai Keadilan pertama di kota Depok.

Kerja keras dan dedikasi Imam membuat PK mengusungnya sebagai kandidat wakil rakyat di pemilihan umum anggota legislatif 1999. Ia kemudian terpilih menjadi legislator DPRD Kota Depok dari Fraksi Madani.

Setelahnya, karier Imam di bidang politik semakin meroket. Sejak 1999, berbagai posisi penting yang pernah Imam jalani, yaitu

  • Anggota DPRD Kota Depok (menjabat pada 1999–2004 dan 2004–2009);
  • Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kota Depok (menjabat pada 2004–2009);
  • Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (menjabat pada 2009–2014, 2018–2019, dan 2019–2020); dan
  • Ketua Komisi IV DPRD Jabar (menjabat pada 2019 sampai 2020).

Lalu, Imam diminta oleh Mohammad Idris untuk menemaninya maju ke Pilkada Kota Depok 2020 sebagai calon wakil wali kota. Pasangan tersebut berhasil mendapat kepercayaan masyarakat dan memenangkan pilkada dengan periolehan 415.657 suara atau 55,54 persen.

4. Merilis buku autobiografi

Mengenal Imam Budi Hartono, Mantan Marbut yang Jadi Wakil Wali KotaWali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (instagram.com/imambhartono)

Pasangan Idris-Imam sebagai Wali dan Wakil Wali Kota Depok terpilih periode 2021-2024 dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 26 Februari 2021. Selang tiga minggu, Imam merilis buku autobiografinya dengan judul "Anak Sopir Jadi Wakil Wali Kota".

Di buku tersebut, Imam membagikan kisah pahit dan getir kehidupan yang pernah dilaluinya sejak kecil hingga bisa menjadi orang penting di kota Depok. Imam bukan berasal dari keluarga kaya, rumah orang tuanya sempat dijual untuk dibelikan taksi agar bisa mencari nafkah. Nasi dan garam pun pernah menjadi menu makan sehari-harinya.

Mengutip ANTARA, sejarah kehidupan terjal itulah yang membuat Imam memiliki tekad kuat untuk mengubah nasib lebih baik dan menjadi orang sukses. Lewat buku autobiografi pertamanya, Imam ingin menyampaikan pesan pada para pembaca, terkhusus generasi muda, bahwa di tengah keterbatasan tidak ada yang tidak mungkin selama dijalani dengan niat lurus dan tetap berjuang.

Awalnya, Idris dan Imam dilantik Wali dan Wakil Wali Kota Depok untuk periode 2021-2026. Namun, karena kebijakan baru terkait Pilkada Serentak 2024, masa jabatan mereka pun dipangkas tiga tahun menjadi sampai 2024.

Baca Juga: Walikota Depok Mengaku Belum Terima Nota Keberatan SDN Pondok Cina 1

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya