Bima Arya Ikut Siskamling di Bandung, Ajak Warga Saling Jaga

- Soliditas warga bisa makin kuat melalui siskamling
- Kehidupan bermasyarakat sangat penting, terutama bagi generasi muda
- Mari ciptakan lingkungan rumah yang guyub untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan
Bandung, IDN Times - Pemkot Bandung telah menginstruksikan agar masyarakat di setiap rukun tetangga (RT) hingga rukun warga (RW) kembali menggiatkan siskamling (sistem keamanan lingkungan). Langkah ini dilakukan agar warga bisa saling menjaga satu sama lain dari hal-hal buruk dan juga mempererat silaturahmi.
Wali Kota Farhan pun sering kali mendatangi pemukiman warga yang menggelar siskamling. Semalam, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, bahkan menyempatkan diri ke Bandung untuk ikut kegiatan tersebut. Dia mendatangi RW 07, 05, dan 03 Kelurahan Cisaranten Kidul, Senin (8/9/2025) malam.
“Pak Wali, hatur nuhun. Saya melihat Kota Bandung adalah salah satu yang tercepat di republik ini untuk bergerak mengaktivasi siskamling. Yang lain masih harus terus didorong-dorong oleh Pak Menteri,” kata Bima melalui siaran pers Humas Pemkot Bandung dikutip IDN Times, Selasa (9/92025).
1. Soliditas warga bisa makin kuat

Menurutnya, arahan Presiden RI sangat jelas agar seluruh kepala daerah segera menggerakkan warga melalui siskamling. Sistem ini bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memperkuat soliditas warga.
“Siskamling ini bukan untuk membungkam aspirasi warga. Demokrasi membuka ruang bagi siapapun untuk berbicara selama tidak mengganggu ketertiban. Tetapi kita harus pastikan tidak ada provokasi, tidak ada penumpang gelap yang mengganggu ketenangan masyarakat,” tegasnya.
Bima menuturkan, upaya mencegah provokasi menjadi alasan penting kenapa siskamling perlu diaktifkan kembali.
“Kalau ada orang tak dikenal atau informasi mencurigakan, bisa segera direspons bersama-sama. Dengan begitu, potensi provokasi bisa dicegah sejak awal,” jelasnya.
2. Kehidupan bermasyarakat sangat penting

Selain itu, Bima mendorong keterlibatan generasi muda dalam sistem keamanan lingkungan. Agar kalangan Gen Z dan milenial lebih tumbuh rasa peduli dan tanggung jawab pada kehidupan bermasyarakat.
“Kami ingin sistem ini berjalan berkelanjutan. Jangan sampai setelah seremonial semua bubar. Bandung bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menjaga keamanan sekaligus mencegah provokasi,” imbuhnya.
3. Mari ciptakan lingkungan rumah yang guyub

Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, prinsip warga jaga warga, warga jaga kota sudah dijalankan sejak 30 Agustus lalu.
“Pertahanan paling kuat kita tetap warga. Bukan hanya soal keamanan, tapi juga kesejahteraan,” kata Farhan.
Suasana monitoring berlangsung hangat. Warga bersama jajaran pemerintah dan Forkopimda menikmati gorengan serta kukuluban sambil berdialog santai. Warga pun menyatakan kesiapan mereka menjaga lingkungan bersama.
Selain berinteraksi dengan warga, Pemkot Bandung bersama Kemendagri juga memberikan bantuan kepada warga kurang mampu.
Di antara suasana hangat, Nunung, salah seorang warga menyampaikan kebanggaannya karena pemerintah hadir langsung bersama mereka. Kehadiran pimpinan daerah itu sekaligus menjadi penyemangat untuk menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan atau siskamling.
“Kami bangga pemerintah hadir di tengah warga. Kami siap menjaga Bandung mulai dari warga untuk Kota Bandung. Semoga program ini terus berlanjut. Kami ingin suasana guyub ini tetap ada, supaya Bandung tetap aman,” tuturnya.