Pembunuh Lima Orang Sekeluarga di Indramayu Ditangkap

- Polisi masih lakukan pemeriksaan terhadap tersangka pembunuhan lima orang warga dalam satu keluarga di Indramayu.
- Pelaku diduga melakukan perampokan sadis terhadap satu keluarga yang berujung pada kematian lima orang tersebut.
- Jenazah korban dimakamkan berdampingan setelah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diotopsi, dan kemudian dibawa pulang untuk dimakamkan secara normal.
Bandung, IDN Times - Aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan lima orang warga dalam satu keluarga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dia ditangkap berdasarkan penyidikan dan penyelidikan tim gabungan Polres Indramayu dan Polda Jabar.
“Informasi dari Kapolres Indramayu, AKBP Fajar bahwa untuk tersangka sudah kami amankan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Hendra Rochmawan di Mapolda Jabar, Senin (8/9/2025).
1. Polisi masih lakukan pemeriksaan

Dia memastikan kepolisian masih melakukan pemeriksaan kepada tersangka sesuai dengan prosedur yang berlaku. Harus ada pengecekan lebih mendalam dengan melibatkan Inafis dan Puslabfor agar diketahui dengan detail kenapa dan bagaimana pembunuhan ini bisa terjadi
Hendra belum dapat memberikan informasi secara rinci terkait penangkapan pelaku. Begitupun terkait motif dan jumlah pelaku.
“Dalam kejadian pembunuhan yang terjadi di Indramayu dan mengakibatkan 5 orang keluarga itu meninggal dunia. Jadi kami intinya sudah membenarkan (penangkapan),” ujarnya.
“Rencana Pak Kapolda berkenan untuk besok kita rilis ya dan nanti lebih lengkapnya besok kita sampaikan,” pungkasnya.
2. Pelaku diduga lakukan perampokan

Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari lima orang yakni suami-isteri, ayah mertua, satu anak kelas 1 SD dan seorang balita berusia delapan bulan ditemukan tewas dan dikubur di dalam rumah korban. Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Paoman, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu, Senin(1/9/2025).
Satu keluarga tewas ini diduga menjadi korban perampokan sadis. Tetangga korban Ami mengatakan, penemuan satu keluarga.meninggal dunia itu terjadi pada Senin malam. Semua korban ditemukan terkubur di dalam rumah.
"Katanya perampokan. Korbannya ada lima orang, terdiri dari bapak, ibu, bapak mertua, anak kecil, dan bayi umur delapan bulan,” kata Ami.
Dugaan perampokan mencuat setelah warga sekitar melihat ada dua mobil pikap yang berhenti di depan rumah tersebut pada Sabtu (30/8/2025) pekan kemarin. Tidak seperti pada umumnya, keberadaan dua pikap itu dinilai warga cukup mencurigakan.
"Jadi kemungkinan peristiwa sudah terjadi tiga hari lalu. Baru ketahuan malam ini. Dikubur jadi satu di dalam rumah," kata dia.
3. Jenazah dimakamkan berdampingan

lima jenazah korban yakni Syahroni, Budi (anak dari Syahroni), Euis (menantu dari Syahroni), serta dua anak di bawah umur (anak dari Budi dan Euis) sudah dimakamkan pada Rabu (3/9/2025).
Para korban ditemukan meninggal dan dikuburkan di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu. Setelah ditemukan, kelima korban itu dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. Rabu kemarin, korban dibawa pulang untuk dimakamkan secara normal.
Selanjutnya, kelima jenazah itu tidak dimakamkan di Kelurahan Paoman. Mereka justru dimakamkan di pemakaman keluarga Desa Sindang, Kecamatan Sindang.