Police Band, Grup Musik Polisi yang Menghibur Pemudik Saat Macet

Polisi menyediakan makanan, minuman, dan hiburan

Bandung, IDN Times – Penerapan skema lalu lintas satu jalur alias one way saat arus balik 2019, tentu menjadi kabar menggembirakan bagi para pengendara. Tapi, cara polisi mengurai kemacetan itu menjadi kabar buruk bagi para pengendara lainnya dengan arah berlawanan.

Maka itu, kata Kepala Polres Bandung, Ajun Komisaris Besar Indra Hermawan, polisi harus bertanggung jawab pada pengguna jalan yang mesti mengantre, menunggu giliran jalan, karena imbas dari skema one way tersebut. Cara polisi bertanggung jawab, salah satunya dengan menggelar panggung musik yang dilakoni oleh Police Band.

“Kami telah menyita waktu mereka, maka kami wajib untuk memberikan kesenangan buat mereka,” kata Indra, kepada wartawan di Pos Pelayanan Cikaledong Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/6).

Police Band, alias grup musik yang ditukangi oleh para aparat kepolisian itu, akan tampil selama penerapan skema lalu lintas one way. Kira-kira, kata Indra, selama 1,5 jam. Kegiatan itu akan terus digelar hingga Operasi Ketupat berakhir, atau sekitar sepekan setelah lebaran.

Alat musik dan panggung tersebut tidak hanya dikhususkan bagi Police Band saja. Menurut Indra, pemudik bahkan masyarakat luas pun diperbolehkan untuk memainkan alat musik dengan tujuan menghibur pemudik lainnya.

Tak hanya itu, polisi setempat juga telah menyediakan berbagai kudapan gratis bagi para pemudik yang hendak beristirahat di sekitar Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg. “Makanan, minuman, dan hiburan ini semoga bisa membuat masyarakat pemudik terhibur,” tuturnya.

Wahyu Hidayat, salah seorang pemudik yang tengah mengarah dari Bandung menuju Cilacap, Jawa Tengah, mengaku salut dengan kerja kepolisian yang memberi pelayanan lebih bagi masyarakat. “Sebenarnya hiburan musik itu kan bukan tugas polisi, tapi tetap dilakukan polisi buat masyarakat. Saya rasa itu keren,” kata Wahyu, kepada IDN Times.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya