Dedi Mulyadi Larang Ada Perkebunan Sawit di Jawa Barat!

- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melarang perkebunan sawit di seluruh kabupaten dan kota.
- Gubernur Dedi Mulyadi meminta izin perkebunan sawit dihentikan dan diganti dengan komoditi pertanian unggulan Jabar.
- Masyarakat dihebohkan dengan adanya perkebunan sawit di beberapa wilayah Jabar, yang bisa berdampak terhadap bencana ekologis.
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi melarang adanya perkebunan sawit di seluruh kabupaten dan kota. Gubernur, Dedi Mulyadi pun meminta seluruh izin perkebunan sawit dihentikan dan bagi yang sudah tertanam disarankan untuk diganti dengan komoditi pertanian unggulan Jabar.
Diketahui, saat ini beberapa wilayah di Jabar dihebohkan karena ada perkebunan sawit, salah satunya di Kabupaten Cirebon. Kini, masyarakat setempat beranggapan keberadaan sawit ini bisa memengaruhi potensi bencana ekologis.
Jauh sebelum ada temuan tersebut, Dedi menyampaikan sudah lebih dulu menghentikan rencana penanaman sawit di wilayah Kabupaten Kuningan pada beberapa bulan kemarin. Adapun penghentian ini langsung disampaikan kepada bupati.
"Enam bulan yang lalu ada yang mau menanam sawit di lereng Kuningan, Ciremai..Cuma saya enggak cerita ke mana-mana, saya menghentikannya melalui Bupati. Saya bilang hentikan, enggak boleh diteruskan dan berhenti," ujar Dedi, Selasa (30/12/2025).
1. Dedi Mulyadi akui tidak dapat laporan awal kebun sawit di Cirebon

Sementara itu untuk kasus sawit di Cirebon, Dedi mengakui tidak mendapatkan informasi awal baik dari pejabat desa setempat atau pihak lainnya. Sehingga, ia memastikan belum bisa mencegah sejak awal.
"Kemudian kalau yang di Cirebon ini saya enggak ada yang lapor. Padahal kalau kepala desanya lapor, kan selesai. Kan gubernur enggak mungkin tahu semua hal dengan keliling tiap waktu kan," ucapnya.
Menurutnya, tidak sedikit masyarakat saat ini yang mulai peka terhadap lingkungan karena banyak peristiwa bencana disebabkan oleh alih fungsi lahan dan lainnya.
"Tapi karena hari ini orang yang merasakan ada bencana, barulah paham. Nah, kalau saya sih di situ di luar peruntukannya dan bukan tanaman habitat, ya sudah ganti dengan tanaman lain," ujarnya.
2. Jabar resmi larang ada kebun sawit

Dengan begitu, Dedi memastikan telah melarang semua wilayah di Jabar ditanami sawit, karena tidak sesuai dengan habitat dan juga bukan merupakan komoditas tanaman unggulan Jawa Barat.
"Saya sudah meminta ya, sudah meminta Kepala Dinas Perkebunan untuk membuat surat edaran atau Pergub larangan budidaya sawit di Jawa Barat sejak sekarang," kata Dedi.
"Karena dulu sudah ada, kan di Sukabumi ada, di Subang ada. Di Subang keluhan masyarakat itu kekurangan air, dan itu di daerah perkebunan sawit."
3. Jabar tidak cocok punya kebun sawit

Dedi menuturkan, tanah untuk perkebunan sawit harus luas dan berhektare-hektare, karena jarak antara pohonnya tidak bisa berdempetan. Sementara di Jabar secara geografis tidak cocok untuk tanaman tersebut.
"Jadi saya membuat larangan karena Jawa Barat itu daerahnya kecil, kemudian wilayahnya sempit. Sawit kan memerlukan area yang sangat luas, jadi enggak cocok. Jadi Jawa Barat itu cocoknya itu kebun karet, kina, kopi," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Gandjar Yudniarsa mengatakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah memberi perhatian khusus terhadap penanaman sawit di wilayah Cirebon itu.
"Pak gubernur sudah notice ada penanaman sawit di Cirebon. Memang kalau dilihat ke belakang, sekitar bulan Februari awal, kami dapat informasi dari beberapa kabupaten ada pihak yang ingin menanam sawit, tapi bukan masyarakat, melainkan PT KCSM," ujar Gandjar saat diwawancarai, Senin (29/12/2025).
Kemudian, dari data yang dimiliki Gandjar, luas lahan penanaman sawit tersebut seluas lima hektare, dengan sebagian sudah ditanami. Usia dari pohon tersebut juga masih belum besar atau matang untuk dipanen.
"Luasnya kurang lebih lima hektare, tapi informasinya yang sudah tertanam sekitar tiga hektare dan dua hektare belum ditanami. Usianya baru tiga bulan penanamannya," ujar Gandjar.
Ia menambahkan, pada Maret lalu, Dinas Perkebunan Jawa Barat telah mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh kabupaten dan kota agar melakukan kajian mendalam terkait rencana penanaman sawit di wilayah masing-masing.
"Di bulan Maret Disbun Jabar membuat imbauan ke kabupaten kota untuk mengkaji mendalam soal penanaman sawit. Kenapa? Karena sawit bukan komoditas unggulan di Jawa Barat," ujarnya.















