Waspada Penyusup Anarkis saat Mahasiswa Berdemo UU Cipta Kerja

Oknum yang merusak aksi jangan dibiarkan seenaknya

Bandung, IDN Times - Ratusan mahasiswa Bandung Raya berencana kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Selasa(7/10/2020). Demonstrasi ini mendesak untuk membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan DPR dan pemerintah pada Senin(5/10/2020), lalu. 

Sejatinya para mahasiswa perwakilan dari sejumlah kampus di Bandung ini melalukan aksi dengan benar. Mereka membuat panggung orasi di depan kantor DPRD Jabar dan coba menyuarakan aspirasinya atas pengesahan undang-undang tersebut.

Namun, yang harus diwaspadai dalam aksi kali ini adalah adanya oknum yang menyusup ke kerumunan mahasiswa yang berdemo dan membuat keributan. Alih-alih menyuarakan ketidakpuasan atas disahkannya UU Cipta Kerja, mereka justru melakukan pengrusakan fasilitas umum ketika demonstrasi masih berlangsung.

1. Siapkan border untuk menjaga barisan mahasiswa yang tengah aksi

Waspada Penyusup Anarkis saat Mahasiswa Berdemo UU Cipta KerjaDok.IDN Times/Istimewa

Koordinator Wilayah Jawa Barat Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI), Santiko mengatakan, saat ini ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung akan kembali mendatangi DPRD Jabar. Demonstrasi akan dilangsungkan sejak siang hari sampai waktu yang tidak dipastikan.

Terkait dengan kemungkinan adanya penyusup yang merusak aksi ini, Santiko memastikan pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan perwakilan BEM dari kampus yang akan turun ke jalan.

"Iyah kta sudah breafing dan nanti akan pakai border untuk barisan BEM," ujar Santiko yang juga ketu BEM Telkom University ini kepada IDN Times, Rabu (7/10/2020).

Border ini dibuat demi menjaga kondusivitas aksi. Sebab BEM-SI Jabar pun menilai banyak pihak yang menyusup dan membuat orasi yang disampaikan untuk mencabut UU Cipta Kerja teralihkan.

2. Kerusuhan sempat terjadi pada aksi kemarin

Waspada Penyusup Anarkis saat Mahasiswa Berdemo UU Cipta Kerja(Tangkapan Layar) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Semalam, Polrestabes Bandung mengamankan 10 orang dari aksi massa omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (6/10/2020). Puluhan orang tersebut diamankan setelah unjuk rasa diwarnai bentrok dengan aparat.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, saat ini sepuluh orang tersebut tengah diperiksa di Polrestabes Bandung guna dimintai keterangan lebih lanjut.

"Ada sekitar 10 yang diamankan petugas reserse atau prabu. Kami masih lakukan pemeriksaan," ujar Ulung pada awak media di lokasi.

3. Bentrokan terjadi setelah demo mahasisiwa selesai

Waspada Penyusup Anarkis saat Mahasiswa Berdemo UU Cipta KerjaDok.IDN Times/Istimewa

Ulung menjelaskan, seluruh massa yang diamankan bukan dari golongan mahasiswa atau elemen buruh. Menurutnya, aksi mahasiswa sudah selesai sesat sebelum peristiwa bentrok dengan aparat terjadi.

"Setelah mahasiswa melakukan demo, sudah kembali, kemudian ada massa lagi datang ke DPRD untuk melakukan unjuk rasa lagi, diperkirakan itu kelompok lain bukan mahasiswa," ungkapnya.

4. Massa anarkis belum diketahui dari golongan mana

Waspada Penyusup Anarkis saat Mahasiswa Berdemo UU Cipta KerjaDok.IDN Times/Istimewa

Ia menuturkan, massa sempat melakukan aksi dorong-dorongan dengan anggota polisi untuk mendobrak masuk gedung DPRD Jabar. Polisi pun akhirnya memukul mundur dan suasana kondusif.

"Massa melakukan pelemparan, kami pukul mundur. Perkembangannya nanti sampaikan, dari mana mereka dan dari kelompok mana mereka," katanya.

Dari peristiwa tersebut, sebuah mobil oprasional milik Polrestabes Kota Bandung diamuk massa. Kemudian, polisi telah mengingatkan beberapa kali massa untuk membubarkan diri tapi tidak ditanggapi.

"Pemicunya dari mereka sendiri, mereka tidak bubar sampai adzan magrib, memang sengaja memancing petugas untuk bisa melakukan kekerasan, tetapi anggota tidak terpancing dengan SOP yang ada, kami berlakukan, setelah tiga kali pelemparan, akhirnya kami pukul mundur mereka," tuturnya.

Baca Juga: [FOTO] Hiasan Taman hingga Pos Polisi Dirusak Oknum Pendemo di Bandung

Baca Juga: Wawali Bandung Sayangkan Pengrusakan Fasilitas di Taman Dago

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya