Tinjau PSBB di Garut, Wagub Uu Mengindikasi Ada Warga yang Mudik

Petugas terus berupaya menjaga agar jangan ada pemudik

Garut, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat Jabar bersungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti peraturan pemerintah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi berlaku.

Kedisiplinan warga menjadi kunci keberhasilan PSBB tingkat provinsi. Maka itu, ia berharap warga Jabar patuh pada anjuran pemerintah, seperti tidak mudik, beribadah di rumah, menghindari kerumunan, dan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Apa artinya PSBB kalau masih ada pelanggaran? Jadi, ada manfaat atau tidaknya PSBB, kembali ke kepatuhan kita. Maka demi kepentingan kita bersama, mari kita patuhi anjuran pemerintah," kata Kang Uu saat meninjau Check Point Garut Trade Center (GTS) Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (6/5), melalui siaran pers.

1. Sejauh ini PSBB dinilai efektif kurangi penyebaran COVID-19

Tinjau PSBB di Garut, Wagub Uu Mengindikasi Ada Warga yang MudikDok.Humas Jabar

Uu menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun PSBB di kawasan Bodebek (Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Bekasi, Kota Depok) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Kab Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat, Kab Sumedang) dinilai berhasil mengurangi kasus COVID-19. Dia berharap penurunan itu terjadi di 27 kabupaten/kota di Jabar.

UU pun mengajak masyarakat agar menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum untuk berupaya melawan COVID-19. "Di bulan Ramadan, kita ikhtiar lahir dan batin, perbanyak berdoa, mengaji dan aktivitas positif lainnya, serta berdoalah supaya pandemi COVID-19 cepat berlalu," ucapnya.

Selain itu, Kang Uu meminta para tokoh masyarakat, agama, juga para pemuda di daerah untuk ikut serta mengedukasi warga, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan saat PSBB tingkat provinsi berlangsung.

2. Sudah ada banyak pemudik yang diminta putar balik

Tinjau PSBB di Garut, Wagub Uu Mengindikasi Ada Warga yang MudikDok.IDN Times/Istimewa

Menurut Uu, sejauh ini masih ada masyarakat yang mau mudik. Namun banyak dari pemudik yang lewat check poin kemudian diminta memutar balik, atau diberi tindakan tilang oleh kepolisian.

Modus pemudik pun bervariasi mulai dari menggunakan mobil ambulans (plat hitam) hingga memakai kendaraan tertentu. Untungnya polisi bisa mengetahui dan mengambil tindakan.

"Harapan kami kepada masyarakat mari kita cegah putus mata rantai COVID-19, di antaranya dengan mematuhi protokol kesehatan, apalagi dengan adanya PSBB," imbuhnya.

3. Dishub Jabar sudah memetakan berbagai modus yang dipakai

Tinjau PSBB di Garut, Wagub Uu Mengindikasi Ada Warga yang MudikDok.IDN Times/Istimewa

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Heri Antasari mengatakan, pihaknya sudah memetakan beragam jenis modus baru untuk mudik.

"Modus penyelundupan penumpang di dalam kendaraan barang pun menjadi hal yang diantisipasi oleh Dishub saat PSBB," kata Heri.

Heri mengetakan, setiap titik pengecekan, terutama di daerah perbatasan, akan memeriksa seluruh kendaraan besar, baik barang maupun derek, guna memastikan tidak ditumpangi pemudik.

Selain itu, ada pemudik yang memakai ambulans, atau kendaraan barang. Adapula kendaraan pribadi yang dinaikkan ke kendaraan derek dan ada modus-modus lainnya.

"Yang paling canggih pemudik itu mengirimkan dulu barang bawaan mereka pakai jasa ekspedisi, lalu dia pergi cuma pakai tas kecil supaya tidak seperti mau mudik. Tapi tetap ketahuan petugas di check poin," ucapnya.

Baca Juga: Empat Warga Nekat Mudik Menyelundup Lewat Jasa Pengiriman Paket 

Baca Juga: Dilarang Mudik, Polda Jabar Putar Balikan 40.155 Kendaraan Pemudik

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya