Tak Punya Biaya, Impian Menata Kawasan PKL Cicadas Bandung Tertunda
ANTARAFOTO/M Agung Rajasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menataan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sepanjang trotoar Jalan A Yani, Cicadas masih tertunda. Rencana melakukan penataan akhir tahun kemarin pun buyar akibat pemkot belum memiliki cukup anggaran untuk itu.
Pemkot Bandung kemudian menargetkan penataan PKL Cicadas dieksekusi pada Juli 2019. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu pengadaan tenda untuk sekitar 602 PKL yang berjualan di lokasi tersebut.
1. Pemkot dan PKL Cicadas sepakat lakukan perbaikan
IDN Times/Debbie SutrisnoPemkot sebenarnya telah melakukan kesepakatan dengan perwakilan PKL Cicadas. Keduanya sepakat menata daerah ini agar tidak semerawut dan nyaman menjadi tempat berbelanja masyarakat.
Konsep penataan sendiri berupa pembuatan lapak berdagang berukuran 1,5 meter bebentuk 'U' yang akan diisi oleh tiga PKL. Para pedagang juga akan tetap berjualan di sepanjang Jalan Ahmad Yani (Cicadas) mulai dari Balai Besar Tekstil hingga persimpangan Cikutra sepanjang 500 meter.
2. Dana CSR tengah diupayakan
pixabay.com/emajiMenurut Yana, Pemkot Bandung sekarang tengah mencari pendanaan berupa corporate responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan untuk pengadaan tenda tersebut.
"Insya Allah karena soal CSR untuk pengadaan tendanya. Waktu itu proses berjalan akhirnya disepakati di Desember 2018. Itu relatif perusahaan enggak punya anggaran (untuk mencari CSR)," ujar Yana di temui di kantornya, Selasa (25/6).
3. Optimistis anggaran perbaikan diperoleh bulan ini
pixabay.com/emajiMeski dana belum tersedia, Yana optimistis bulan ini sejumlah perusahaan bisa memastikan terkait anggaran CSR untuk perbaikan kondisi PKL di Cicadas. Terlebih banyak perusahaan yang rencananya bakal melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang bisa menjadi peluang Pemkot Bandung mencari bantuan.
"Di bulan-bulan ini RUPS perusahaan akan dimintakan CSR. Akhir bulan ini mudah-mudahan realisasi, tinggal pengadaan. Akhir bulan Juli (penataan bisa dijalankan)," papar Yana.
Terkait anggaran yang disiapkan Pemkot, Yana mengaku, belum menyiapkannya. Sebab, ketika melakukan penyusunan anggaran pemkot belum sempat memasukan program tersebut dalam APBD .
"Jujur tidak punya anggaran, waktu itu kan Desember 2018 kesepakatannya, (sehingga belum masuk dalam) penganggaran 2019. Sementara 2020 nanti eksekusinya terlalu lama," kata dia.
Baca Juga: Pramono Anung: Usai Putusan Sidang MK Akan Ada Kejutan
Baca Juga: Pemkot Bandung Sisir Infrastruktur Pasar Hindari Kebakaran Terulang
