Satu Warga Sumedang Meninggal saat Banjir Menerjang
![Satu Warga Sumedang Meninggal saat Banjir Menerjang](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20211225/korban-pembunuhan-fddb1b648493c5725f981b248b4793c7_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Seorang warga Sumedang meninggal di rumah sakit usai di evakuasi dari bencana banjir di Kabupaten Sumedang, Kecamatan Ujungjaya, Desa Cipelang, Dusun Leuwi Awi dan Desa Ujung Jaya pada Minggu (11/2/2024).
Hal itu disampaikan Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono saat teleconference di sela acara apel pergeseran pasukan dan patroli gabungan dalam rangka pemilu 2024, Senin (12/2/2024).
"Ada warga 60 tahunan sudah dievakuasi dan diberikan perawatan, karena sudah sepuh beliau meninggal di rumah sakit," kata Joko.
1. Total 220 unit rumah di Sumedang terdampak
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan bahwa bencana banjir di wilayah Sumedang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi. "akibatkan tanggul Cipelang jebol," ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Jabar, banjir berdampak merendam 220 unit rumah dengan 220 KK atau 700 Jiwa terdampak di Desa atau Kelurahan Cipelang.
"BPBD Kabupaten Sumedang melakukan assesment lokasi Banjir untuk melakukan evakuasi," ucapnya.
2. Majalengka pun alami bencana banjir
Sementara di Majalengka banjir terjadi pada hari yang sama pukul 7.30 WIB. Melanda wilayah Kecamatan Kertajati tepatnya di Desa Palasah, Kertawinangun, dan Pakubeureum.
Hadi Rahmat menyebutkan curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi lama sekitar 4 empat jam serta kiriman air deras dari daerah Conggeang Kabupaten Sumedang menjadi penyebab banjir.
Akibatnya sekitar 1.300 unit rumah terdampak dengan ketinggian air banjir antara 20 - 80 sentimeter.
"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Majalengka, TNI ,Polri, Pol PP, Damkar, pihak kecamatan, desa, dan relawan BPBD Majalengka untuk terus melakukan validasi data korban. BPBD mengimbau agar berhati hati saat turun hujan dengan durasi yang lama," ujar Hadi Rahmat, Senin (12/2/2024).
3. Ada TPS dipindahkan akibat banjir di Sumedang
Selain dengan kondisi warga dan rumah yang rusak akibat banjir, di Sumedang Kapolres Joko Dwi menyebut ada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). Musababnya titik TPS tersebut terendam banjir dan kemungkinan sulit untuk mendirikan tempat pemungutan.
"Ada dua lokasi TPS dan kita geser ke banguan sekolah dasar di wilayah tersebut," kata Joko.