Kota Bandung Masuk Level 2 PPKM, Aturan Perjalanan Dilonggarkan

Kasus memang landai, tapi prokes COVID-19 harus ketat

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung memastikan saat ini status daerahnya telah masuk dalam level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa pandemik COVID-19. Wali Kota Bandung Oded M. Danial pun mengeluarkan peraturan baru ihwal perubahan status level tersebut.

Dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 109 tahun 2021, Pemkot Bandung mengacu pada aturan di tingkat pusat untuk pelonggaran aktivitas masyarakat.

"Setiap orang di daerah kota yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yakni dengan memakai masker sesuai standar dengan benar, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer," ujar Oded dalam aturan tersebut dikutip IDN Times, Rabu (17/11/2021).

Pemkot Bandung pun meminta setiap orang yang melakukan perjalanan baik menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan transportasi umum jarak jauh seperti pesawat udara, bus, kapal laut dan kereta api wajib memenuhi persyaratan perjalanan domestik yang diatur oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional.

1. Kasus COVID-19 secara nasional memang menurun

Kota Bandung Masuk Level 2 PPKM, Aturan Perjalanan DilonggarkanIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan penambahan kasus harian sebanyak 347 kasus pada Selasa (16/11/2021). Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 4.251.423 kasus.

Adapun jumlah spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 279.015 spesimen, sehingga total spesimen yang sudah diperiksa 50.661.473 spesimen.

DKI Jakarta sejauh ini telah menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang kasus harian COVID-19 hari ini, yakni 79 kasus. Sementara Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, masing-masing menyumbang 50 kasus, 37 kasus, 35 kasus, dan 26 kasus.

Selain itu, Satgas COVID-19 mencatat jumlah pasien yang sembuh pada Rabu (17/11/2021) mencapai 515 orang. Dengan demikian, total orang yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.099.399 orang.

DKI Jakarta jadi wilayah paling banyak menyumbang kasus sembuh, yakni sekitar 106 kasus. Disusul Jawa Tengah dengan 102 kasus, Jawa Barat 96 kasus, Jawa Timur 45 kasus, dan Yogyakarta 35 kasus.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan 5M: menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus corona.

2. Jumlah yang meninggal dunia akibat COVID-19 mencapai 143.685 orang

Kota Bandung Masuk Level 2 PPKM, Aturan Perjalanan DilonggarkanMobil Jenazah yang mengantarkan jenazah pasien COVID-19 ke TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati

Satgas COVID-19 juga turut melaporkan ada 15 orang meninggal dunia akibat COVID-19. Total, jumlah yang meninggal dunia akibat virus corona hingga saat ini bertambah mencapai 143.685 orang.

Jawa Tengah jadi wilayah yang menyumbang kasus kematian tertinggi hari ini, yakni 4 orang. Diikuti Jawa Barat 3 orang, kemudian Yogyakarta dan Lampung masing-masing 2 orang.

3. Vaksinasi terus digenjot pemerintah

Kota Bandung Masuk Level 2 PPKM, Aturan Perjalanan DilonggarkanIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Satgas Penanganan Pandemik COVID-19 juga mencatat ada 676.357 orang yang menerima vaksinasi pertama. Total penerima vaksinasi pertama mencapai 131.292.871 orang.

Satgas juga melaporkan 818.238 orang menerima vaksinasi tahap dua hari terakhir, sehingga total yang menerima vaksinasi tahap kedua mencapai 85.370.684 orang. Sementara, sebanyak 2.868 orang menerima vaksinasi tahap tiga hari ini, sehingga total yang menerima vaksinasi tahap ketiga mencapai 1.194.166 orang.

Secara total, Satgas menargetkan sasaran vaksinasi dapat menembus angka 208.265.720 orang, untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Baca Juga: Stok Vaksin Lamsel Habis, Masih Butuh 615.000 Dosis demi Herd Immunity

Baca Juga: Luhut: Kami Mohon Masyarakat Tak Bereuforia Abaikan Protokol Kesehatan

Baca Juga: Menaker Ida Ingatkan Sektor Esensial Perketat Protokol Kesehatan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya