3 Tahun Oded-Yana Pimpin Kota Bandung, Tak Ada Gebrakan Berarti

Harus ada program inovatif yang bisa dirasakan warga

Bandung, IDN Times - Pemerintahan Kota Bandung sudah tiga tahun dipimpin pasangan Wakil Kota Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Yana Mulyana. Sejumlah program pun digulirkan termasuk dalam penanganan pandemik COVID-19.

Namun, program kedua pasangan ini dianggap tidak memiliki dampak signifikan pada peningkatan indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) IPM Kota Bandung Tahun 2020 adalah sebesar 81,51. Angka ini berkurang 0,11 poin dibanding dengan IPM Kota Bandung Tahun 2019 yang mencapai 81,62.

Selain itu, peluncuran sejumlah program kerja keduanya terkesan menjadi gimmick semata, tidak ada yang terasa berkelanjutan.

Pengamat Kebijakan Publik Yogi Suprayogi Sugandi menuturkan, Oded dan Yana belum memperlihatkan inovasi yang penting maupun istimewa. Program Kang Pisman pun tidak berjalan mulus karena mayoritas warga masih membuang sampah tidak pada tempatnya, atau tidak memilah sampah yang dihasilkan.

"Banyak skiripsi mahasiswa saya yang melakukan riset pada program Kang Pisman ini dan memang tidak ada keterusan program (signifikan)," ujar Yogi, ketika dihubungi IDN Times, Selasa (14/9/2021).

1. Perbaikan kinerja pemerintahan pun masih lambat

3 Tahun Oded-Yana Pimpin Kota Bandung, Tak Ada Gebrakan BerartiWali Kota Oded M. Danial (IDN Times/Istimewa)

Yogi juga menyoroti kinerja pemerintahan dalam penanganan pandemik COVID-19 yang tidak bergerak cepat. Misalnya, beberapa waktu lalu dia membantu dalam perizinan hotel untuk isolasi mandiri. Ketika banyak rumah sakit sudah kolaps menangani pasien, izin untuk hotel bisa menjadi tempat isolasi mandiri pun lambat.

Alhasil banyak pasien yang kemudian diurus di rumah padahal mereka seharusnya bisa mendapat pelayanan lebih baik. "Ini kan ada keterlambatan dalam penanganan pandemik," kata Yogi.

Masih di tengah wabah COVID-19, akses kesehatan dan bantuan untuk pelaku usaha kecil (UMKM) belum optimal. Khusus untuk UMKM, selama pandemik Pemkot Bandung memang sudah memberikan bantuan untuk pelaku usaha dalam hal ini pedagang kaki lima (PKL). Selain itu ada juga bantuan pemasaran dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kota Bandung terus menggalakan program bantuan, pelatihan dan pengembangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM).

Di samping itu, saat ini sedang disiapkan fasilitas layanan pemasaran produk UMKM.

Namun, Pemkot Bandung seharusnya bisa membantu lebih banyak pelaku usaha agar mampu bertahan di tengah pageblik ini, karena mereka adalah kunci dari perekonomian yang stabil.

"Gebrakan itu tidak ada," papar Yogi. 

2. Sektor infrastruktur lebih banyak pada perbaikan saja

3 Tahun Oded-Yana Pimpin Kota Bandung, Tak Ada Gebrakan BerartiInstagram.com/lukmanjuwono

Pada sektor infrastruktur, dosen Universitas Padjadjaran ini melihat bahwa Pemkot Bandung dibawah Oded dan Yana kurang menggigit. Tidak banyak pembangunan di sektor ini.

Lebih banyak Pemkot Bandung dalam tiga tahun terakhir hanya memperbaiki sesuatu yang sudah ada. Padahal perbaikan itu hal biasa dilakukan, pemimpin baru seharusnya bisa membuat hal yang baru untuk wilayahnya.

"Jomplang (jauh) dengan kepemimpinan RK (Ridwan Kamil) dulu, inovasinya banyak. Sekarang kurang," ungkap Yogi.

3. Warga Bandung butuh lebih banyak hal baru

3 Tahun Oded-Yana Pimpin Kota Bandung, Tak Ada Gebrakan Berartijurnal islam

Yogi pun berharap di sisa kepemimpinan yang maksimal hanya 1,5 tahun karena terpotong pemilihan kepala daerah (Pilkada), Oded dan Yana bisa menghadirkan program baru yang memang dirasakan seluruh elemen masyarakat.

Sebagai kota yang digandrungi banyak anak muda pemimpin di Bandung harus bisa menghadirkan sesuatu yang inovatif dan baru ditemui oleh warga.

Jika hanya membuat program yang banyak disorot media massa, seperti memberi makan ayam oleh siswa atau chikenisasi, itu justru kontradiktif dengan label Bandung sebagai kota kreatif.

"Buatlah program yang produktif dan berkelanjutan," pungkasnya.

Baca Juga: 2 Tahun Oded-Yana dan Kado HJKB: Pembangunan Bandung Jalan Ditempat!

Baca Juga: PSSI Rencanakan Pekan Ketiga Liga 1 Digelar di Bandung

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya