Warga Cimahi Rela Sewa Angkot Demi Dapatkan Beras Murah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Warga Kota Cimahi, Jawa Barat menyerbu Makodim 0609/Cimahi, Jalan Gatot Subroto pada Rabu (21/2/2024). Warga berbondong-bondong memburu beras gratis yang dibagikan pemerintah.
Berdasarkan pantauan, IDN Times, ribuan warga yang tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan cadangan pangan (CPP) itu sudah menyerbu lokasi pembagian beras gratis sekitar pukul 07.00 WIB, meski sempat diguyur hujan deras.
Bahkan, ada warga yang menyewa angkutan umum atau angkot untuk mendapat jatah beras 10 kilogram. Warga rela antre panjang dan berdesak-desakan untuk mendapatkan pangan utama yang harganya sedang tinggi di pasaran.
"Iya tadi naik angkot bareng-bareng sengaja mau dapat beras gratis karena ini sangat membantu sekali," tutur Eutik (60), salah seorang penerima bantuan asal Melong, Kecamatan Cimahi Selatan.
1. Warga Cimahi keluhkan harga beras yang mahal
Dirinya menuturkan, bantuan seperti ini sangat membantu masyarakat kecil seperti dirinya. Apalagi harga beras di pasar dan warung saat ini diketahui sedang tinggi. Kondisi itu tentunya sanga memberatkan bagi masyarakat.
Eutik mengatakan, harga beras kini mencapai Rp18 ribu per kilogram. Harga itu tentunya sangat jauh dibandingkan dengan harga normalnya yang biasa dijual Rp12 ribu per kilogram.
"Sekarang ibu beli Rp18 ribu di warung, itu juga kualitasnya gak bagus," ucap dia.
2. Ada puluhan ribu penerima beras gratis di Kota Cimahi
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi Tita Mariam mengatakan di Kota Cimahi ada 37.078 KPM yang mendapatkan beras gratis. Penerima tersebut masuk kategori kemiskinan ekstrem.
"Tapi untuk yang sekarang dibagikan ini khusus untuk warga Cimahi Selatan. Nanti sisanya dua kecamatan lagi menyusul setelah ini pembagiannya. Masing-masing KPM dapat 10 kilogram," ujarnya.
3. Dispangtan Cimahi klaim stok beras aman
Tita mengklaim ketersediaan beras di pasaran Kota Cimahi sejauh ini sebetulnya masih aman. Hanya saja dia mengakui harganya cenderung terus mengalami kenaikan. Harga beras saat ini menurutnya sangat memberatkan masyarakat.
"Kalau stok hasil monitoring aman sebetulnya kalau di pasar. Hanya saja memang harganya ini masih tinggi," ujar Tita.
Pihaknya belum mengetahui penyebab pasti tingginya barga beras saat ini. Namun bisa saja dikarenakan saat ini belum memasuki panen raya sehingga produksi di daerah penghasil belum optimal.
"Selama ini untuk beras Kota Cimahi mengandalkan pasokan dari daerah lain sebagai produsen beras. Mungkin belum panen raya jadi mahal harganya," kata Tita.
Baca Juga: KPU Cimahi Siap Lakukan PSU dan PSL di 4 TPS
Baca Juga: Hidup Rukun, Ini Sejarah Etnis Tionghoa Kota Cimahi