Waspada Pergerakan Tanah Susulan, Warga Cihideung KBB Mengungsi

Selain rumah rusak, jalan Cianjur-KBB juga terputus

Bandung Barat, IDN Times - Sejumlah warga di Kampung Cihideung, Desa Bunijaya, Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa harus mengungsi akibat pergerakan tanah yang terjadi di wilayahnya pada Jumat (6/12) lalu. Mereka khawatir pergerakan tanah susulan akan terjadi karena curah hujan di wilayah itu masih tinggi.

Ditemui pada Minggu (8/12), warga yang terdampak pergerakan tanah tengah sibuk mengamankan perabotan dan furnitur di rumahnya. Pergerakan tanah yang terjadi itu mengakibatkan rumah Jejen (30) yang tinggal bersama ibunya, Limah (67) mengalami retak-retak.

1. Warga terpaksa mengungsi

Waspada Pergerakan Tanah Susulan, Warga Cihideung KBB MengungsiWarga terdampak pergerakan tanah berkemas untuk mengungsi. (IDN Times/Bagus F)

Selain rumah Jejen, rumah milik Dudin (49) dan tiga rumah lain serta bangunan mushala yang berada di cekungan menuju Cianjur Selatan, juga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah.

Khawatir ada pergerakan tanah susulan, mereka terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya di lokasi yang lebih aman.

"Waktu malam, ada air deras mengalir ke bawah. Di rumah juga ada getaran, kami siaga saja menunggu di depan rumah. Rumah dan tanah semuanya ambles," ungkap Dudin saat ditemui, Minggu (8/12).

2. Jalur alternatif Cianjur-KBB terputus

Waspada Pergerakan Tanah Susulan, Warga Cihideung KBB MengungsiDok. BPBD KBB

Selain berdampak pada rumah warga, pergerakan tanah juga mengakibatkan putusnya jalur alternatif Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur ambles. Separuh jalan selebar tiga meter juga terkikis kurang lebih 40 meter.

Retakan permukaan tanah juga terlihat di lahan pertanian warga seluas kurang lebih 3 hektare. Pergerakan tanah itu membuat undakan-undakan dengan tinggi mencapai satu meter. "Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di Bunijaya, sebelumnya tidak pernah," ujar Jejen.

3. Kontur tanah selatan KBB bakal dikaji

Waspada Pergerakan Tanah Susulan, Warga Cihideung KBB MengungsiDok. BPBD KBB

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, pergerakan tanah itu terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan kontur tanah yang labil.

Banyaknya kontur tanah yang labil di wilayah KBB bagian selatan, Duddy bakal meminta dilakukan kajian tanah oleh Badan Geologi. "Kami akan meminta tim geologi untuk mengkaji," tandasnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya