Lebih Dekat, Puskesmas di Kota Bandung Kini Siap Layani Penderita Asma

Penyakit asma bisa dikontrol

Bandung, IDN Times - Tak perlu jauh-jauh, penderita asma kini bisa berobat di puskesmas. Dari 80 puskesmas di Kota Bandung, sebanyak 20 puskesmas sudah mampu melayani pengobatan penyakit asma.

20 puskesmas tersebut meliputi, Puskesmas Sarijadi, Karang Setra, Sukajadi, Pasirkaliki, Garuda, Pagarsih, Citarip, Caringin, Kopo, Cimbeuleuit, Taman Sari, Puter, Pasirlayung, Ibrahim Adjie, Babakan Sari. Kemudian Cijagra Lama, Ujungberung Indah, Panghegar, Cipamokolan, Cempaka Arum.

1. Jalankan program Healthy Lung

Lebih Dekat, Puskesmas di Kota Bandung Kini Siap Layani Penderita AsmaIDN Times/Bagus F

Kepala UPT Puskesmas Pasirkaliki, Dr Deborah Juhana mengatakan, penderita penyakit asma sebelumnya hanya bisa ditangani oleh rumah sakit, kini puskesmas sudah mampu menangani. Hal itu diharapkan pelayanan kesehatan bisa diakses warga dengan cepat.

"Upaya kita memotong jalur pasien biar gak bolak-balik ke rumah sakit. Tiga bulan sekali pasien dirujuk ke spesialis (rumah sakit) dan kembali ke kami untuk mengambil obat seperti pasien hipertensi," ujar Deborah saat di temui usai jumpa pers di Puskesmas Pasirkaliki, Selasa (15/10).

Menurut Deborah, dengan adanya program bertajuk Healthy Lung yang digagas Kementerian Kesehatan, Astra Zeneca, Project Hope dan UGM ini dinilai efektif menanggulangi penderita asma.

Sumber daya manusia di puskesmas pun sudah dibekali pengetahuan lebih terkait penanganan pertama hingga mengontrol asma.

2. Pelayanan asma di puskesmas lebih efisien

Lebih Dekat, Puskesmas di Kota Bandung Kini Siap Layani Penderita AsmaIDN Times/Bagus F

Sementara itu, Direktur PT AstraZeneca, Rizman Abudaeri menjelaskan bahwa kehadiran Astra Zeneca hadir bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan program intervensi Healthy Lung.

"Sebagai bagian program intervensi Healthy Lung, kami bangga dapat bekerja sama dengan Kemenkes dan project HOPE untuk melakukan serangkaian kegiatan intervensi dalam mengatasi kesenjangan yang kami temukan dalam penelitian formatif kami sebelumnya, guna mendorong pelayanan yang lebih baik bagi pasien asma. Dengan pelayanan asma di puskesmas maka biaya layanan akan semakin efisien," ungkap Rizman.

Tahun 2018 Rizman mengaku sudah melakukan riset terkait penyakit asma di tiga Kabupaten Kota, Kabupaten Banjar, Kabupaten Bantul dan Kota Bandung. Dari tiga kota yang dilakukan riset, puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang paling banyak dikunjungi.

"Dalam satu tahun jika dirata-rata kunjungan pasien ke puskesmas mencapai 150 juta kunjungan. Sedangkan kunjungan rumah sakit tidak sampai segitu. Maka puskesmas dinilai punya peranan penting," paparnya.

3. Angka penderita asma di Kota Bandung cukup besar

Lebih Dekat, Puskesmas di Kota Bandung Kini Siap Layani Penderita AsmaIDN Times/Bagus F

Kepala seksi pencegahan penyakit menular Dinas Kesehatan Kota Bandung, Intan Anisa Fatmawati mengatakan dari data yang dihimpun angka penderita asma di Kota Bandung cukup besar.

"Karena kasusnya besar, puskesmas harus mudah diakses. Jumlah pasien asma dari Januari sampai September ada 6345 kasus. Paling banyak pasien perempuan. Angkanya 3704 pasien," ujar Intan.

Menurut Intan, penyakit asma di Kota Bandung disebabkan oleh beberapa hal, faktor genetik, polusi udara berupa asap rokok, asap kendaraan, cuaca dan psikis yang tidak terkontrol atau stress.

4. Mendorong penderita mampu mengontrol asma

Lebih Dekat, Puskesmas di Kota Bandung Kini Siap Layani Penderita AsmaIDN Times/Bagus F

Perwakilan Project Hope, Agus Soetianto menjelaskan bahwa penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau penyakit kronis selain penyakit jantung dan hipertensi. Namun, bukan berarti asma tidak bisa dikontrol.

"Asma penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikontrol. Lebih dari 330 juta orang menderita asma di dunia," kata Agus.

Agus juga memaparkan hasil risetnya yang dilakukan selama bulan april hingga agustus 2019. Dari catatanya, penderita asma lebih banyak tidak mampu mengontrolnya.

"Hadir ya Healthy Lung adalah mendorong para penderita asma bisa mengontrol diri agar asma tidak mengganggu aktivitas," tuturnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya