Anjing Kampung Teror Warga Cipongkor KBB, 8 Orang Digigit!

Pemda KBB ingatkan bahaya rabies

Bandung Barat, IDN Times - Fenomena anjing gila kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sebanyak delapan warga Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor menjadi korban gigitan anjing kampung yang meneror warga sejak sepekan terakhir.

Kepala Desa Cibenda, Abdul Rohman mengatakan, hingga hari ini pihaknya sudah menerima delapan laporan adanya warga yang menjadi korban gigitan anjing kampung di sekitar desa tersebut. Korban gigitan anjing itu mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

"Jadi warga itu sedang beraktivitas, tiba-tiba ada anjing mengejar lalu menggigit sampai menyebabkan luka robek," ungkap Abdul saat dihubungi, Selasa (25/11/2020).

1. Warga diimbau kurangi aktivitas di luar rumah

Anjing Kampung Teror Warga Cipongkor KBB, 8 Orang Digigit!k9ofmine.com

Abdul menuturkan, anjing kampung yang biasanya tidak menyerang warga, namun tindak perilaku pada sepekan terakhir, sejumlah anjing kampung berubah menjadi galak. Anjing kampung semakin sensitif pada warga yang beraktivitas di sekitar mereka.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah terutama kepada anak-anak di bawah umur, itu untuk menghindari korban lainnya akibat gigitan anjing. Warga juga bisa melaksanakan patroli untuk berjaga-jaga," kata Abdul.

2. Anjing kampung berubah perilaku menjadi galak

Anjing Kampung Teror Warga Cipongkor KBB, 8 Orang Digigit!unsplash.com/James Barker

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kesehatan dan Pengendalian Hewan KBB, Wiwin Apriyanti mengatakan, perubahan perilaku anjing kampung itu disebabkan karena anjing itu diduga terpapar rabies.

Akibatnya, anjing kampung yang terpapar rabies mereka berubah perilaku menjadi mudah menyerang. Perilaku mudah menyerang pada anjing gila ini lantaran mereka merasa terancam atas aktivitas warga.

"Biasanya mengigit manusia karena anjingnya gila. Dia hanya mempertahankan diri, jadi duluan menggigit. Karena mereka itu takut pada ancaman, korban harusnya kebanyakan anak-anak karena anak-anak banyak bergerak," papar Wiwin.

3. Penyebaran rabies dipengaruhi oleh letak geografis dengan wilayah endemis rabies

Anjing Kampung Teror Warga Cipongkor KBB, 8 Orang Digigit!americanhumane.org

Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi, anjing-anjing kampung yang menyerang warga itu merupakan anjing peliharaan warga setempat yang dilepasliarkan. Sehingga, anjing kampung itu bisa saja terpapar virus rabies dari mana saja.

"Secara geografis ada pengaruh penyebaran virus juga karena wilayah kita berbatasan dengan hutan Cianjur dan Sukabumi yang endemis rabies. Sejarahnya dulu rabies tak berhenti. Di kita juga ada hutan yang tak terpantau," terang Wiwin.

4. Bahaya anjing gila bisa sampai meninggal dunia

Anjing Kampung Teror Warga Cipongkor KBB, 8 Orang Digigit!medicalnewstoday.com

Sementara bahaya air liur anjing yang terinfeksi kemudian masuk ke tubuh manusia bisa menyebabkan korban meninggal dunia. Hal itulah yang harus diwaspadai oleh masyarakat sekitar atas fenomena ini.

"Waspada anjing yang belum divaksin. Kemarin korban ada yang digigit di tengkuk, mulut, paha, dan lengan atas itu semua tempat berisiko tinggi. Maka langsung kita berikan Serum Anti Rabies (SAR)," tandasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya