Vaksinasi Tahap II Bandung Belum 100%, Ada 9.970 Orang Belum Disuntik 

Kendala belum 100 persen karena ada peluasan kriteria

Bandung, IDN Times - Tahap kedua dosis pertama vaksinasi di Kota Bandung belum rampung 100 persen. Sampai saat ini, ada sebanyak 9.970 orang pelayan publik dan lansia di Kota Bandung masih belum diberikan suntikan vaksin tahap II dosis pertama.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, sampai saat ini ada beberapa SDM kesehatan yang belum tervaksinasi karena ada perluasan kriteria.

"Untuk pelayan publik sudah 50.55 persen, kemudian nakes sudah 48,46 persen dari target tambahan yang harus diselesiakan," ujar Ahyani di Balai Kota Bandung, Senin (8/3/2021).

1. Minggu ini kekurangan vaksinasi akan dikejar

Vaksinasi Tahap II Bandung Belum 100%, Ada 9.970 Orang Belum Disuntik IDN Times/Azzis Zulkhairil

Vaksinasi untuk lansia di Kota Bandung baru berjalan lima persen. Ahyani menuturkan, kekurangan ini akan dikejar pada minggu ini dengan berbagai upaya.

"Kalau lansia tidak dimassal, kita mulai Jumat-Minggu lalu, kita gunakan faskes jadi 50 sehari di puskesmas dan 150 di rumah rumah sakit, gak bisa dimasalin, karena sebelumnya ada screening dulu dan harus di tempat yang baik," tuturnya.

2. Usia bukan menjadi persoalan lansia bisa disuntik vaksin

Vaksinasi Tahap II Bandung Belum 100%, Ada 9.970 Orang Belum Disuntik IDN Times/Azzis Zulkhairil

Untuk soal usia, Ahyani menjelaskan bahwa rata-rata lansia penerima vaksinasi berusia 72 dan 80 tahun. Namun, usia menurut dia bukan menjadi kriteria utama. Ada beberapa hal lain yang harus dipastikan bahwa lansia ini dapat diberikan vaksinasi.

"Ada lima kriteria dari kerentanan itu apakah kalau jalan sekian sudah capek naik tangga sudah capai ada tiga penyakit dari lima penyakit, jadi bukan dari usia," jelasnya.

3. Persyaratan penerima vaksinasi tidak berubah

Vaksinasi Tahap II Bandung Belum 100%, Ada 9.970 Orang Belum Disuntik Klikdokter

Syarat penerima vaksinasi di Kota Bandung juga tidak berubah. Ahyani memaparkan, tidak ada syarat anggota BPJS atau persyaratan lainnya. Menurutnya, semua aturan berdasarkan dari pemerintah pusat.

"Total tahap kedua termin satu, kita dapat vaksin 118 ribu untuk lansia dan publik 9.900, termasuk pedagang juga," katanya.

4. Ridwan Kamil menegur kepala daerah yang lama lakukan vaksinasi

Vaksinasi Tahap II Bandung Belum 100%, Ada 9.970 Orang Belum Disuntik Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kekesalannya atas program vaksinasi yang dilakukan. Penyuntikan vaksin COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) terkesan lamban. Dia pun meminta bupati dan wali kota mempercepat proses tersebut.

Dari data yang didapatnya, per hari vaksinsasi yang dilakukan hanya mencapai 20 ribu. Angka ini sangat jauh dari target percepatan vaksinasi yang diharap rampung tahun ini untuk seluruh warga Jabar yang berhak mendapat vaksin.

"Sekarang 20 ribu per hari. Kalau 300 hari saja (1 tahun) baru 6 juta jiwa. Jabar targetnya 36 juta jiwa, makanya baru bisa enam tahun selesai semua," ujar Emil dalam rapat Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Senin (8/3/2021).

Menurutnya, ketika vaksinasi untuk seluruh warga yang diwajibkan terlalu lama, maka kekebalan komunitas (herd immunity) bisa jadi tidak terbentuk. Sebab, vaksin memiliki masa kadaluarsa untuk menghalau virus.

Emil telah mengecek hampir seluruh daerah di Jabar lambat dalam pengecekan data. Pendataan lambat akan berdampak pada vaksiansi yang terlambat pula.

"Jadi titik kepada kepala daerah jangan sampai didemo warga karena tidak ada vaksinasi. Karena barangnya ada, tapi proses registrasinya tidak jelas," kata dia.

Saat ini hanya Kota Bandung dan Kota Cimahi yang memiliki pendataan cukup baik.

Baca Juga: 78 Nakes di Kota Bandung Mangkir pada Penyuntikan Vaksinasi Tahap I

Baca Juga: Vaksinasi Kota Bandung Tidak Berjalan Mulus 100 persen, Ini Kendalanya

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya