Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Vaksinasi Pemprov Jabar Masih Rendah, Ridwan Kamil Kasih Alasan

ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk lansia (IDN Times/Aditya Pratama)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil alias Emil membeberkan penyebab rendahnya presentase vaksinasi di wilayahnya. Setidaknya, ada dua faktor yang membuat vaksinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar belum seperti provinsi lainnya.

Salah satu yang perlu dilihat oleh masyarakat dan pemerintah pusat yaitu soal jumlah penduduk. Emil mengatakan, penduduk di Jabar lebih banyak dibanding provinsi lainnya, sehingga presentasi vaksinasi terlihat kecil.

"Kenapa provinsi yang lain 30 persen, Jabar belum sampai? lihat dahulu penduduknya, penduduknya hanya lima juta udah 3 juta divaksin ya 50 persen," ujar Emil, Kamis (29/7/2021).

1. Vaksinasi di Jabar hanya menyesuaikan pemberian dosis dari pemerintah pusat

default-image.png
Default Image IDN

Selain itu, Emil bilang, setiap provinsi sudah memiliki jatah vaksinasi dari pemerintah pusat. Selama ini, vaksinasi di Jabar hanya bergantung dari berapa dosis vaksin yang diberikan pemerintah pusat. Skema vaksinasi sendiri memang bukan berdasarkan usulan.

"Vaksin itu bagaimana dikasihnya. Kami Jabar dapat 10 juta dosis yang berarti untuk lima juta orang. Jadi kenapa baru 10 persen, kita kan dikasihnya cuma segitu," katanya.

2. Kapasitas vaksinasi Jabar baru mencapai 10 ribu perhari

Ridwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Pemprov Jabar sudah menyalurkan dosis vaksin berdasarkan langkah-langkah yang diberikan oleh pemerintah pusat. Adapun kondisi saat ini vaksin di Pemprov Jabar sudah tidak ada stok.

"Kami kehabisan apa yang dikasih, kapasitas harian kita 10 ribu per hari untuk mengejar Desember 2021, perlu sampai 300 ribuan," katanya.

3. Pemprov Jabar minta pemerintah pusat sediakan tiga juta vaksin untuk Agustus 2021

default-image.png
Default Image IDN

Bulan depan, Pemprov Jabar akan menggelar vaksinasi dengan menyasar pelajar dan lingkungan pesantren. Selain itu, Emil mengatakan, mobil ambulans akan dikonversikan masuk ke desa-desa untuk vaksinasi masyarakat.

"Kami minta ke pemerintah pusat tiga juta vaksin untuk Agustus disiapkan, apalagi sekarang boleh anak sekolah, strategi sudah disiapkan," katanya.

4. Vaksinasi dapat menekan angka kematian akibat COVID-19

Gubernur Ridwan Kamil saat meninjau TPU Cikadut. IDN Times/Istimewa

Vaksinasi tidak bisa hanya mengandalkan puskesmas dan rumah sakit. Emil mengatakan, jika hanya mengandalkan dua fasilitas kesehatan itu capaian vaksinasi tidak akan sesuai target.

Berdasarkan hasil data di Jabar, tingkat kematian rendah karena vaksinasinya tinggi. Emil menganalogikan, vaksin itu sifatnya seperti payung, ketika turun hujan memang tetap terkena air, tapi tidak basah sepenuhnya.

"Daerah yang harus ditinggikan vaksinasi ada di Kabupaten Karawang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kota Banjar, wilayah itu rendah (vaksinasi) dan punya angka kematian tinggi," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us