Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rapid Test Acak di Bandung Hanya untuk Wisatawan di Terminal Saja

Ilustrasi rapid test plasma (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak akan memberikan rapid test virus corona (COVID-19) pada pengunjung mal dan sejumlah tempat yang banyak didatangi wisatawan sepanjang hari libur Maulid Nabi Muhammad Rabu 28 Oktober 2020 sampai 1 November 2020.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita menerangkan, Pemerintah Kota Bandung hanya menyediakan rapid test khusus untuk wisatawan yang datang di Terminal Cicaheum dan Terminal Leuwipanjang.

"Rapid tes hanya untuk di dua terminal. Sedangkan untuk mal dan sejumlah tempat lainnya tidak ada," ujar Rita saat dihubungi IDN Times, Kamis (29/10/2020).

1. Rapid test di terminal sudah berdasarkan kesepakatan Gugus Tugas Penanganan COVID-19

Ilustrasi tenda darurat. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Ia menjelaskan, wisatawan yang datang ke Kota Bandung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan virus corona. Adapun untuk tempat yang sudah diberikan relaksasi, ia mengimbau agar selalu update aturan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diperketat.

"Rapid test memang perjanjian seperti itu, jadi hanya untuk di terminal saja. Mal dan lain-lain tidak disediakan Pemkot Bandung," ungkapnya.

2. Dinkes belum pastikan jumlah rapid test pada wisatawan di hari pertama

Ilustrasi rapid test (Istimewa)

Disinggung soal berapa jumlah wisatawan yang sudah melakoni rapid test sejak awal libur libur Maulid Nabi Muhammad Rabu kemarin, Rita belum memberikan jawaban pasti. Ia hanya mengatakan bawa rapid test hanya untuk wisatawan di Terminal Cicaheum dan Terminal Leuwipanjang.

Selain itu, saat ditanya soal rapid test bagi pengunjung di Kebun Binatang Bandung, Rita juga tidak memberikan keterangan pasti.

3. Disbudpar prediksi akan ada peningkatan okupansi hotel sebanyak 40 persen

Disbudpar Kota Bandung

Libur panjang saat ini para wisatawan banyak berlibur ke Kota Bandung. Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung juga memprediksi akan ada peningkatan okupansi hotel sebanyak 40 persen.

Ditambah, saat ini sejumlah sektor ekonomi pariwisata di Kota Bandung yang banyak dilonggarkan selama AKB diperketat. Namun, Ia meminta protokol kesehatan harus tetap diterapkan secara ketat oleh pengelola.

4. Wakil Wali Kota Bandung minta wisatawan tidak abai protokol kesehatan

IDN Times/Humas Bandung

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga meminta para pengelola sektor ekonomi yang sudah dilonggarkan selama AKB diperketat seperti hotel, restoran, dan tempat hiburan, untuk sebisa mungkin tidak melanggar aturan.

"Wisatawan yang akan datang harus juga tertib dan ingat protokol kesehatan. Kalau dalam kondisi sakit ada baiknya tidak datang ke Kota Bandung," kata dia, beberapa waktu lalu.

Share
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us