Jadi Kandidat Gubernur DKI Jakarta? Ridwan Kamil: Bisa Saja Terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil angkat bicara soal dorongan padanya untuk maju dalam Pigub DKI Jakarta. Orang nomor satu di Jabar ini menyatakan bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi.
Menurutnya, berbicara soal politik ada tiga poin yang harus disorot, salah satunya soal kondisi politik nasional. Kata dia, dinamika politik nasional saat ini tengah naik-turun. Sehingga, jawaban pasti dari dirinya hendak maju ke DKI Jakarta atau tidak ada di detik-detik terakhir.
"Kan bisa aja saya ke Gubernur di Indonesia Timur, kan bisa. Jadi gak hanya DKI, kalau melihat apakah periode ke-2 gubernur mau di mana, bisa di Jabar lagi, atau provinsi lain. Menurut aturan pemilu kan boleh-boleh saja," ujar Emil di Gedung Sate, Senin (26/9/2022).
1. Ridwan Kamil sebut belum ada tawaran
Sampai saat ini, Emil menjelaskan, ia belum menerima tawaran khusus untuk langkah lanjutan setelah habis menjabat sebagai Gubernur Jabar. Namun, ia memastikan bakal menjawab pertanyaan itu pada Pemilu 2024 serentak nanti.
"Kan belum ada tawaran, itu mah ada orang memperbincangkan, Ridwan Kamil pilihannya banyak. Kan begitu, mana yang dipilih oleh seorang Ridwan Kamil gak bisa dipilih sekarang," katanya.
2. Ridwan Kamil juga belum bisa ungkapkan pilihan politiknya
Kemudian, disinggung soal partai politik mana yang akan dipilihnya untuk bertarung di 2024, Emil menjelaskan, hal itu juga belum bisa dijelaskan secara pasti. Dia belum mau membeberkan mana partai yang akan dipilih.
"Iya, itu termasuk juga (soal partai yang akan dipilih). Ada dinamika yang perlu dicermati," kata dia.
3. Elektabilitas Ridwan Kamil mengalami peningkatan belakangan ini
Sebelumnya, pendiri lembaga survei Cyrus Network sekaligus pengamat politik Hasan Hasbi mengatakan, Emil punya elektabilitas dan popularitas yang baik dan harus dimanfaatkan. Popularitas Ridwan Kamil terus meningkat memasuki pertengahan tahun ini.
Pada Maret 2022 popularitas RK hanya 66.6 persen. Setelah itu pada Juli meningkat ke 84.7 persen.
"Elektabilitas sebelum bulan Juni itu baru satu digit, Maret baru 7,2 persen tapi akhir Juli itu 14,0 persen. Elektabilitas Ridwan Kamil mendekati Anies Baswedan. Anies terakhir 18 persen, RK mendekati," kata Hasan saat dihubungi, Senin (15/8/2022).
4. Ridwan Kamil kuat jika maju Pilgub Jabar
Disinggung soal nama RK yang masih unggul dalam survei lembaganya untuk maju sebagai petahana di Pilgub Jabar, Hasan menjelaskan, RK harus turut mencoba keberuntungan ke provinsi DKI Jakarta.
"Sebelum survei Juli, RK juga sudah sangat kuat, sudah di atas 50 persen elektabilitasnya. Jadi tetap terbuka peluang RK buat maju kembali di Jabar. Bahkan kalau mau fair, RK juga bisa mempertimbangkan untuk maju di Pilkada DKI 2024," kata dia.
Dalam survei terakhir Juli 2022 Cyrus Network, dari 10 nama kandidat calon Pilgub Jabar Ridwan Kamil ada di angka 64,3 persen. Setelah itu disusul oleh Dedi Mulyadi 16,3 persen, Deddy Mizwar 5,0 persen, Dede Yusuf 4,8 persen, UU Ruzhanul Ulum 2,4 persen.
Baca Juga: Petani Diminta Garap Lahan Terbengkalai, Ridwan Kamil Bujuk BUMN
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan Mitigasi Bencana Harus Inovatif