Hasil Evaluasi PPDB Jabar 2024: Sebanyak 279 Peserta Dianulir

Bey bakal bicara empat mata langsung bareng Nadiem Makarim

Bandung, IDN Times - Sebanyak 279 peserta PPDB Jawa Barat dianulir dalam PPDB tahap I dan II 2024. Temuan ini merupakan data terbaru hasil dari hasil evaluasi Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat bersama Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate, Rabu (24/7/2024).

"Ada tambahan peserta PPDB yang dianulir menjadi 279 dari sebelumnya 277," ujar Bey, dikutip, Kamis (25/7/2024).

1. Bey akan langsung lapor ke Nadiem Makarim

Hasil Evaluasi PPDB Jabar 2024: Sebanyak 279 Peserta Dianulir(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey memastikan, semua kecurangan ini nantinya akan dilaporkan secara tatap muka langsung ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dalam waktu dekat ini.

"Kami akan melaporkan ke Pak Mendikbudristek, tapi kami ingin tidak hanya melaporkan tertulis. Saya akan melaporkan secara lisan juga. Jadi saya ingin presentasi supaya Pak Menteri juga minimal, Kementerian itu mendapatkan gambaran bagaimana di lapangan," katanya.

2. Laporan sebagai evaluasi Kemendikbudristek

Hasil Evaluasi PPDB Jabar 2024: Sebanyak 279 Peserta DianulirPj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan menyampaikan langsung ke Memendikbudrisek, Bey mengharapkan, kementerian bisa jadi bahan evaluasi untuk proses PPDB ke depannya. Lebih lanjut, Bey juga akan melaporkan kondisi infrastruktur pendidikan di Jabar yang kini masih ada kekurangan sekolah.

"Jadi kami ke depan bagaimana, kami inginnya secepatnya melaporkan supaya tahun depan seperti apa kami siapkan.Dan hasil analisa tadi bahwa di Jawa Barat, kecamatan yang tidak ada SMA negeri maupun swasta itu 16 kecamatan beberapa kabupaten dan kota," ujarnya.

3. Sekolah swasta jangan egois

Hasil Evaluasi PPDB Jabar 2024: Sebanyak 279 Peserta DianulirDok. Humas Pemkot Bandung

Kemudian, Bey menginginkan adanya kebijakan yang merata terhadap waktu gelaran PPDB SMA, SMK swasta dan negeri. Sebab hal itu berdampak pada banyaknya keluhan orangtua calon peserta didik yang tidak diterima di PPDB tidak bisa masuk ke swasta.

"Dan kami juga ingin PPDB tahun depan, beberapa sekolah swasta favorit itu, jangan egois ya. Bandung terutama, mereka itu membuka pendaftarannya di Januari, tesnya di Januari," kata Bey.

Setelah itu, lanjut Bey, pada saat calon peserta mengikuti PPDB di sekolah negeri dan diterima, peserta tidak bisa mengambil uang pendaftaran.

"Terus pada saat penerimaan PPDB, kalau anak yang sudah daftar ke sekolah swasta itu diterima di PPDB, uangnya tidak bisa dikembalikan, jangan seperti itulah. Entah bisa dikembalikan full atau dia membuka kelas baru untuk antisipasi mereka yang tidak diterima PPDB," kata dia.

Dengan semua itu, Bey memastikan akan melaporkan langsung ke Nadiem Makarim untuk dijadikan bahan evaluasi PPDB ke depannya.

Baca Juga: Musim Kemarau, Dinkes Jabar Wapspadai Peningkatan Kasus DBD

Baca Juga: Ridwan Kamil Lebih Nyaman Maju di Jabar: Mudah Menang Ketimbang Jakarta

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya