Diguncang Gempa 7,4 SR, Warga Palabuhan Ratu Mengungsi ke Gunung

BMKG nyatakan peringatan dini bencana tsunami

Sukabumi, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Sukabumi, Jumat (2/8), sekira pukul 19:03 WIB. Getaran terbesar dirasakan warga yang bermukim di sepanjang Teluk Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Kejadian tersebut menimbulkan kepanikan warga.

Keterangan dihimpun ratusan warga dari berbagai pelosok Palabuhan Ratu berbondong-bondong mengungsi ke sejumlah lokasi yang berada di dataran yang lebih tinggi. Seperti di antaranya Kiara Lawang, Desa Citepus, serta kawasan Lapangan Cangehgar, Kelurahan Palabuhan Ratu.

Hingga pukul 20.10 WIB, ratusan warga yang didominasi kalangan anak-anak serta perempuan itu asih menempati kedua lokasi yang selama ini menjadi jalur evakuasi bencana alam.

"Hampir semua warga di kampung saya mengungsi. Sebagian ke kawasan Kiara Lawang, sebagian lainnya memilih berkumpul di Lapangan Canghegar," ungkap Alma Agustina (21), salah seorang warga Kampung Lumbung, Kelurahan Palabuhanratu.

Sementara itu Kepala Desa Cibodas, Junajah, mengaku saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap ketinggian air laut di kawasan Teluk Palabuhan Ratu. "Warga sudah mengungsi, sudah satu jam ini kami masih memantau perkembangan ketinggian air laut. Saya mengimbau agar warga tetap waspada selama berada di lokasi pengungsian," tuturnya.

Pada umumnya warga memilih mengungsi karena khawatir gempa yang melanda akan memicu terjadinya bencana tsunami. Terlebih lagi, tersiar peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Berdasarkan data, gempa bumi dikabarkan berkekuatan 7,4 SR berpusat di kedalaman 10 Km di wilayah Banten. Meski demikian, menurut pantauan, kondisi air laut masih realtif normal.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya