Diikuti 1.400 Peserta, Virtual Trading Dorong Pemuda Melek Saham

Ada hadiah yang diberikan tiap pekan

Bandung, IDN Times - Untuk mendukung generasi muda melek saham, aplikasi investasi sosial (social-invest tech) Cuanz menghadirkan fitur Virtual Trading, sekaligus mengadakan kompetisi trading virtual berkolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan.

Lewat Virtual Trading, calon investor bisa berlatih mengelola portofolio saham-saham riil dan pergerakan naik-turun real-time sesuai pasar modal, namun menggunakan uang virtual.

Marcella Einsteins, Co-Founder sekaligus COO Cuanz, mengatakan jika memang sejak awal Virtual Trading dirancang untuk menggaet lebih banyak generasi muda untuk memanfaatkan potensi investasi saham.

“Virtual Trading ini dirancang untuk menggandeng semakin banyak generasi muda, agar bisa mencoba berinvestasi saham dengan uang virtual, sehingga tidak perlu menanggung kerugian (loss)."

"Mereka dapat berlatih menajamkan kemampuan analisanya sebelum melakukan jual-beli saham secara nyata, sehingga bisa menjadi lebih percaya diri untuk mulai berinvestasi,” kata Marcella, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (6/11/2022).

1. Bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi

Diikuti 1.400 Peserta, Virtual Trading Dorong Pemuda Melek SahamDiikuti 1.400 Peserta, Virtual Trading Dorong Generasi Muda Melek Saham (IDN Times/istimewa)

Kompetisi Virtual Trading Cuanz bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Prasetya Mulya, hingga Universitas Bina Nusantara (Binus), dalam event Indonesia Capital Market Festival (ICMF) 2022.

Di sisi lain, mereka juga bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam penggunaan fitur Virtual Trading.

Virtual Trading sendiri bisa diakses melalui aplikasi Cuanz dan pemilihan pemenang diumumkan setiap pekan, dinilai dari jumlah saldo virtual mereka. Para pemenang ini akan mendapatkan Cuanz Coin sebagai reward yang dapat ditukar dengan materi pembelajaran saham lain, seperti kelas online maupun buku.

Berdasarkan data, saat ini sudah ada lebih dari 1.400 peserta yang mengikuti dan menggunakan fitur Virtual Trading dari Cuanz.

2. Mayoritas investor adalah anak muda

Diikuti 1.400 Peserta, Virtual Trading Dorong Pemuda Melek Sahamilustrasi robot trading (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagi Cuanz, kehadiran fitur terbaru mereka merupakan bentuk dukungan pada Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat ke angka 90 persen pada 2024, dari 81,4 persen di tahun 2020.

Salah satu indikator keberhasilannya adalah dengan peningkatan partisipasi masyarakat di dunia investasi.

Di sektor investasi saham sendiri, mayoritas investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) justru telah berasal dari kalangan anak muda. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Maret 2022, 60 persen dari 8,4 juta investor saham di Indonesia masih berusia di bawah 30 tahun, dengan total aset Rp49,77 triliun.

3. Cuanz akan gelar kerja sama lain

Diikuti 1.400 Peserta, Virtual Trading Dorong Pemuda Melek SahamIlustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan adanya fakta bahwa enam dari sepuluh investor saham di Indonesia merupakan anak muda, Cuanz semakin getol dalam mengenalkan instrument investasi saham pada anak muda. Maka itu, Marcella menjelaskan jika perusahaannya akan menambah kerja sama dengan lembaga lain.

“Kami berencana untuk terus menambah kerja sama dengan institusi maupun lembaga lain, sehingga edukasi investasi, terutama di pasar modal, bisa berjalan lebih mulus, efektif, serta minim risiko,” kata Marcella.

Di sisi lain, ia juga optimistis jika fitur dan kompetisi seperti Virtual Trading Cuanz bisa turut menumbuhkan jumlah investor di Indonesia, sehingga iklim investasi dalam negeri akan semakin kondusif dan inklusif.

Baca Juga: Trading atau Investasi Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan? Cek!

Baca Juga: Ini Lho Platform Trading Forex Legal Pertama di Indonesia

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya