Urai Kemacetan, Dua Infrastruktur Baru di Kota Cimahi Rampung Digarap

12 Jan 2022, 16:30 WIB

IDN Times/Humas Jabar

Cimahi, IDN Times - Proyek pembangunan jembatan di Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi rampung dikerjakan. Jembatan ini merupakan jembatan double track yang sengaja dibangun untuk mengurai simpul kemacetan di wilayah Cimahi.

Kemacetan di Kota Cimahi menjadi alasan kuat pentingnya jembatan double track tersebut dibangun. Jembatan double track Leuwigajah ini menghubungkan Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah dengan Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan.

"Kami meresmikan jembatan Leuwigajah, yang tadinya sempit sekarang membesar dengan dua jalan ini. Ini semua untuk mempermudah akses masyarakat berkegiatan," ujar Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai meresmikannya, Rabu (12/1/2021).

1. Dibangun dengan anggaran Rp23 miliar

IDN Times/Humas Jabar

Jembatan yang dibangun di atas ruas jalan Tol Cipularang KM 127+800 sepanjang 47,8 meter telah dilakukan uji coba akhir tahun lalu. Emil menyebutkan, jembatan di Leuwigajah ini dibangun dengan APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp23 miliar. Pemprov Jabar menyiapkan dengan skema dua tahun anggaran APBD.

"Kemudian, total anggaran untuk jembatan ini sekitar Rp23 miliar selama 2 tahun anggaran," kata Emil.

2. Diusulkan diberi nama pahlawan asal Cimahi

IDN Times/Humas Jabar

Emil mengusulkan agar jembatan Leuwigajah diberi nama dengan nama salah satu tokoh pahlawan asal Kota Cimahi. Penamaan itu untuk memberi penghormatan kepada jasa pahlawan asal Kota Cimahi.

"Peresmian hari ini untuk memberikan berita kepada masyarakat, nanti sambil kita cari namanya. Usulan kami pahlawan dari Kota Cimahi, silakan pengorbanannya kemuliaannya dijadikan nama jembatan di sini," tutur Emil.

3. Underpass Dustira segera rampung

IDN Times/Humas Jabar

Upaya untuk mengurai kemacetan di Kota Cimahi tak berhenti pada pembangunan jembatan double track saja. Proyek infrastruktur di Jalan Dustira yaitu underpass akan segera rampung, sehingga memudahkan laju perekonomian warga Cimahi dalam beraktivitas.

"Di tahun ini underpass di daerah Dustira juga insya Allah akan selesai jadi banyak perlintasan yang kita bantu dari provinsi untuk kemudahan kelancaran ekonomi infrastruktur di Kota Cimahi," tutupnya.

4. Pengerjaan underpass sudah 92 persen

IDN Times/Humas Jabar

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirto Yuwono mengatakan, proyek pembangunan underpass sudah mencapai 92 persen. Ditargetkan, underpass bisa digunakan pada bulan Maret 2022 ini.

"Pengerjaan sudah 92 persen. Tinggal 8 persen saja finishing. Rencananya di pertengahan Februari 2022 ini tuntas," sebutnya.

Proyek-proyek infrastruktur di Kota Cimahi ini diharapkan bisa mengurai simpul-simpul kemacetan. Dengan demikian, dua proyek infrastruktur ini bisa memberikan kabar bahagia untuk warga setempat dalam menjalani 2022 sebagai tahun pemulihan ekonomi.