Timses Jokowi Terus Berkampanye Tarik Suara Millennial Bandung

Acara pertama yang diselenggarakan timses Jokowi-Amin adalah konsolidasi para ibu-ibu millenial dan pemilih generasi z yang diadakan di Colony Coffe selama lima jam dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Tak hanya memaparkan mengenai visi dan misi, dalam pertemuan ini juga diadakan kelas kecantikan atau makeup.

Trisnawati salah satu peserta kelas berias ini menuturkan, tujuan utama dia untuk ikut serta dalam pertemuan ini memang untuk belajar makeup. Wanita 17 tahun ini datang bersama teman-temannya yang selama ini memang senang berdandan.

"Kan lumayan biar bisa tambah jago dandan kan," ujarnya.

Imas Susilawati, Direktur Komunikasi Politik TKD Jabar, menuturkan, kegiatan ini memang dihadirkan untuk menarik suara anak-anak muda khususnya para perempuan. Sebab jumlah pemilih baru dari kalangan ini jumlahnya tidak kalah banyak dari pemilih laki-laki.

"Politik itu cantik. Sekarang perempuan juga sudah melek politik. Bahkan perempuan sudah lebih cerdas," ujarnya.

Pada malam hari, ratusan relawan arus bawah Jokowi (AJB) melakukan pertemuan di rumah makan Sindang Reret, dekat Lapangan Gasibu. Mereka berkumpul untuk melakukan konsolidasi guna memastikan pemantauan di tempat pemungutan suara (TPS) pada saat pencoblosan.

Ketua Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michel Umbas mengatakan, pertemuan seperti ini akan terus dilakukan di berbagai daerah khususnya yang dirasa penting untuk mengumpulkan suara. dengan waktu yang hanya menyisakan hitungan hari menjelang puncak pemilihan umum, maka kampanye terus dijalankan.

"Kita perkuat basis dukungan Jokowi-Amin untuk mempertebal kemenangan sampai hari H," ujarnya.

Mengumpulkan relawan, lanjut Michael, menjadi kunci agar mereka mau terjun langsung ke TPS untuk memantau kondisi pada saat pencoblosan maupun penghitungan suara. Jangan sampai ada kelicikan dari tim lawan yang membuat aspirasi untuk Jokowi-Amin berubah.

"Karena dalam setiap pertemuan Pak Jokowi selalu menekankan agar para pendukung bisa datang langsung ke TPS," paparnya.

Michael mengatakan, Jabar, DKI Jakarta, dan Banten merupakan provinsi yang memiliki jumlah pemilih banyak. Meski suara di ketiga provinsi ini terbilang aman untuk Jokowi-Amin, tapi daerah ini tetap harus dijaga agar tidak ada peralihan suara khususnya dari mereka swing voters yang hingga sekarang belum menentukan pilihannya.

"Kita ingin memastikan agar Jokowi-Amin bisa menang meski angkanya mungkin tidak terlalu besar (selisihnya)," kata Michael.

Menurutnya, sejauh ini sejumlah lembaga survei tekah menempatkan pasangan nomor urut 01 unggul. Bahkan selisihnya cukup jauh dibadingkan sang lawan. Menjelang debat kedua antara Jokowi dan Prabowo, seluruh timses berupaya menggalang kekuatan agar tidak ada perubahan suara pascadebat tersebut, bahkan diusahakan terus meningkat.

"Kita tidak akan memberikan celah dan hasil pilgub (pemilihan gubernur) kemarin menjadi pembelajaran bagi kami," pungkasnya.