Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terapkan New Normal, Kota Bandung Tidak Perpanjangan PSBB Proporsional

IDN Times/Humas Bandung

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung resmi akan memberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), istilah lain daripada new normal, pada pekan depan. Secara otomatis Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional juga akan diberhentikan hari ini, Jumat (26/6).

Wali Kota Bandung, Oded M Danial memastikan, PSBB proporsional tidak akan diperpanjang. Adapun selanjutnya Kota Bandung akan masuk pada AKB.

"Kita akan bergeser dari PSBB proporsional menjadi fase Adaptasi Kebiasaan Baru," ujar Oded pada awak media di Kota Bandung, Jumat (26/6).

1. Masyarakat tetap diminta menggunakan masker

IDN Times/Humas Bandung

Selanjutnya, Oded mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol pencegahan COVID-19 selama AKB diterapkan. Ia mengatakan, AKB bukan berarti masyarakat menjalani kehidupan normal seperti sebelum COVID-19 mewabah.

"Masyarakat harus memakai masker, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak. Menjaga imunitas dengan berolahraga dan makan-makanan yang bergizi," ungkapnya.

2. Penertiban akan tetap dilakukan Pemkot Bandung

Wali Kota Bandung Oded M Danial (IDN Times/Humas Bandung)

Oded menambahkan, selama AKB Gugus Tugas COVID-19 akan terus memantau pergerakan penyebaran virus corona di Kota Bandung. Penertiban juga akan diberlakukan untuk masyarakat.

"Saat ini tren kasus positif yang menurun dari 5.6 orang per hari menjadi 2.2 per hari. Selanjutnya angka reproduksi COVID-19 berada di angka 0,53," tuturnya.

3. Ada penurunan kasus COVID-19 dibandingkan sebelumnya

IDN Times/Humas Bandung

Lebih lanjut, Oded menyebut, saat ini ruang isolasi di rumah sakit di Kota Bandung hanya 118 tempat tidur yang digunakan, dari total 487 tempat tidur. Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 32 persen.

"Angka kesembuhan kita sebesar 62,98 persen meningkat 13,4 persen dari periode sebelumnya," katanya.

4. Tes masif akan tetap ditingkatkan selama PSBB proporsional

IDN Times/Humas Bandung

Adapun saat ini pemerintah Kota Bandung telah memanfaatkan 21.340 unit alat rapid tes. Dengan angka itu, artinya rapid test sudah dilakukan pada 0,86 persen penduduk atau melebihi standar 0,6 persen. Kemudian untuk swab test atau PCR mencapai 0,42 persen atau 10.457 spesimen.

"PCR akan terus kita tingkatkan karena 80 puskesmas sudah bisa melaksanakan pengetesan PCR dan hasilnya tetap diproses di BSL 2 milik Pemkot Bandung," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us