Strategi Kanky Dobrak Pasar Sneakers Lokal: Kaya Akan Cerita

Bandung, IDN Times - Para produsen sepatu lokal mulai membanjiri pasar dengan menjual berbagai produk unggulannya. Tak ayal mereka juga turut menggaet berbagai pesohor sekaligus para figur di dunia seni untuk menghasilkan sebuah sepatu yang menarik bagi para konsumen.
Dengan banyaknya merek sneaker lokal ini, otomatis persaingan pasar pun semakin kuat. Dengan begitu, diperlukan strategi untuk bisa memenangkan persaingan pasar ini.
Termasuk merek sepatu lokal asal Bandung, Kanky, yang kini baru saja meresmikan gerainya di Jalan Trunojoyo Nomor 4, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan.
1. Tidak melulu soal harga murah dan produk bagus

Kanky meliat persaingan pasar sneaker lokal ini tidak pada sudut pandang barang dan harga yang miring. Mereka memlih untuk sisi lain yang belum banyak dimanfaatkan oleh para produsen sepatu lokal, yaitu kekuatan cerita yang ada di dalam sebuah sepatu itu sendiri.
"Kalau kita hanya bicara harga dan barang tentu banyak saingan, tapi kalau kita bicara karakter dan build story, kami dekat dengan pembeli, kami punya pelanggan, kami harus lakukan untuk memenangkan (persaingan pasar) ini," ujar Founder Kanky, Alfonsus Ivan Kurniadi saat ditemui, Rabu (26/2/2025).
2. Tidak takut untuk berkolaborasi

Strategi yang digunakan ini telah berhasil membawa Kanky dari mulanya hanya berjualan secara daring, kini membuka gerai langsung di Bandung. Apalagi, saat ini sudah banyak para anak muda dari Gen Z hingga Milenial menggunakan produk sepatu dari Bandung ini.
"Menciptakan kedekatan dengan pelanggan membuat karakter Kanky akan lebih kuat, dan kami bisa lebih dikenal dan masyarakat yang lebih suka," ucapnya.
Beberapa kolaborasi pun telah dilakukan, seperti dengan brand, komunitas, dan publik figur lokal hingga luar negeri. Seperti dengan Tirta Mandira Hudhi alias dr.Tirta, serta beberapa pesohor lainnya.
"Kami bulan kemarin kolaborasi dengan Mr Sabotage dari Singapura, dan ada beberapa dari Amerika, jadi bukan model tapi ceritanya. Model relatif, tapi kami develop juga di cerita," katanya.
Ke depannya, Kanky juga akan mengeluarkan produk baru yang lebih menyegarkan, dengan kondisi kini sudah memiliki 'markas' di area hits Kota Bandung, yaitu Jalan Trunojoyo.
"Pengerjaan produk kami semuanya di Indonesia, cuma memang bahan baku sih tetap ada beberapa yang masih import. Kami berusaha untuk kejar penggunaan bahan lokal selama masih ada," tuturnya.
3. QC dilakukan dari hulu hingga hilir

Harga produk dari Kanky sendiri relatif ramah di kantong, dibanderol dari rate Rp200-500 ribu, Kanky merasa optimistis bisa memenangkan pasar dan tetap menjadi pesaing bersama dengan merek-merek lokal lainnya.
Creative Director Kanky, Brian Notodihardjo pun memastikan semua produk yang dijual sudah melalui berbagai tahapan quality control yang baik. Bahkan hal ini dilakukan dari hulu hingga hilir.
"Kami menghadirkan produk dengan barang terbaik, dan juga SDM terbaik satu sepatu, kami melewati hampir 4-5 quality control (QC). Dari awal kami sudah ada QC dari pengeleman sol hingga sudah jadi dan masuk pengemasan, semuanya dilakukan," kata dia.
Saking banyaknya tahapan pengecekan kualitas itu, beberapa produk Kanky yang mulanya hanya untuk style dan sport, terbukti kuat untuk aktivitas outdoor seperti mendaki gunung.
"Pertama kami ke Gunung Slamet ini model Exc-02 kuat. Pengguna juga naik dan turun gunung aman-aman saja," ucapnya.