SMKN 1 Pertanian Sukabumi Dibobol Maling, Rugi Capai Rp130 Juta

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - SMKN 1 Pertanian di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dibobol maling. Sejumlah perangkat penting milik sekolah raib digondol pelaku. Total kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp130 juta.
"Kejadiannya antara pukul 02.00 sampai 04.00 WIB. Banyak barang-barang penting yang hilang seperti PC all-in-one, laptop, proyektor, dan uang tunai," ujar Irman Suherman, Ketua Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), saat ditemui Kamis (22/5/2025).
Barang yang dicuri antara lain sembilan unit PC all-in-one dari ruang jurusan TJKT, satu unit laptop dan proyektor dari ruang jurusan ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura), serta uang tunai sekitar Rp2,7 juta dari loker milik siswa dan wali kelas.
1. Sekolah sempat jadi sasaran pencurian pada 2022

Irman menyebut pelaku diduga masuk dengan cara mencongkel teralis jendela. Aksi ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pencurian serupa juga pernah terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2022.
"Ini kejadian kedua. Sampai sekarang pelaku tahun 2022 belum tertangkap. Kami menduga pelaku cukup mengenal kondisi sekolah," katanya.
Irman juga menyoroti lemahnya sistem keamanan di area sekolah. Beberapa bagian pagar masih belum permanen, dan akses dari sisi selatan atau timur cukup terbuka ke jalan raya. Apalagi lampu depan sekolah sempat mati saat dicek kembali pukul 05.00 WIB.
2. Aktivitas praktik siswa terganggu

Pencurian ini berdampak langsung pada kegiatan belajar siswa, terutama yang berkaitan dengan praktik komputer dan ujian online.
"Kami terpaksa mengatur ulang jadwal praktik. Siswa harus bergiliran menggunakan komputer yang tersisa. Ini sangat mengganggu proses belajar, terutama karena kami sedang memasuki masa penilaian akhir semester," tutur Irman.
Pihak sekolah berharap ada perhatian lebih dari Dinas Pendidikan maupun aparat keamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, apalagi menjelang masa Ujian Sekolah dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
3. Polisi sudah periksa tiga saksi

Kanit Reskrim Polsek Sukaraja AKP Hendra Gunawan mengatakan mereka menerima laporan peristiwa pencurian tersebut pada Sabtu (17/5) pukul 08.00 WIB.
"Pelaku masuk dengan memanjat pagar dan membobol ruang laboratorium komputer. Barang yang diambil di antaranya satu unit laptop Acer, satu infokus, dan uang tunai sekitar Rp2,7 juta," tutur Hendra.
Hendra juga mengungkapkan bahwa mereka telah memeriksa tiga saksi, termasuk petugas keamanan. Namun proses penyelidikan masih mengalami kendala karena CCTV sekolah tidak berfungsi sejak tersambar petir.
"Kami menduga pelakunya lebih dari satu orang, melihat jumlah barang yang hilang. Ini kemungkinan dilakukan oleh spesialis pencurian di sekolah, seperti kasus serupa yang pernah kami ungkap pada 2023," katanya.