Sekda Jabar Soroti TPS Pasar Cicaringin Bandung, Sehari Bisa 60 Ton

Bandung, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar, Herman Suyatman meninjau tempat pembuangan sampah (TPS) di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung. Ia menyoroti tingginya volume sampah di pasar tersebut.
Menurutnya, Caringin merupakan salah satu Pasar yang memiliki volume sampah paling tinggi dibandingkan tempat lainnya. Setiap satu hari, sampah dari pasar ini mencapai 60 ton dibuang ke Tempat Pembungaan Akhir (TPA) Sarimukti.
"Saya sudah mapping barusan. Tiap hari dari Caringin itu sampah harian bisa sampai 60 ton," ujar Herman, di Pasar Caringin, Kota Bandung, dikutip Rabu (9/10/2024).
1. Seluruh pasar didorong untuk mengurangi sampah

Sementara Kota Bandung, kata dia, setiap hari bisa membuang sampah ke TPA Sarimukti sekitar 170 rit dan 25 rit nya berasal dari Pasar Caringin. Jumlah ini menurutnya sangat besar, sehingga solusinya harus dipikirkan bersama-sama.
"Nah, yang paling banyak Caringin, jadi saya cek dulu Caringin. Kalau Caringin bisa mengatasi, pasar yang lain kami dorong juga," katanya.
2. Sisa sampah harus ditangani

Lebih lanjut, Hermann meminta kepada pengelola Pasar Caringin untuk melakukan pengurangan sampah agar beban di TPA Sarimukti dapat berkurang. Apalagi kondisinya kini sudah penuh dan hampir overload.
"Pengelola, pedagang, kami semuanya bersama-sama kolaborasi mencari solusi. Sampah harian 60 ton, yang 20 ton ke Sarimukti, 5 ton sudah ada insinerator dan composting. Nah sisanya 35 ton ini ke mana? Itu saya lihat belum diantisipasi," kata dia.
3. Pemprov Jabar tengah mencari solusi

Kemudian, Hermann mendorong agar pengelola Pasar Caringin untuk memperbanyak alat insinerator dan composting, supaya sampah harian yang tidak terangkut ke TPAS Sarimukti bisa tertangani.
"Setelah itu yang tiga ribu ton ini harus dikosongkan. Harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. Nanti kami akan diskusi, kira-kira ke mana. Saya akan koordinasi dengan Subang, Sumedang, Garut," ucapnya.
"Mudah-mudahan lancar. Berat, tapi ini harus dilakukan. Makanya dari hulu harus dikurangi. Hilir digedean (TPAS Sarimukti diperluas), hulu dileutikkan (produksi sampah dikurangi," ujarnya.