Sapi Mengamuk Saat akan Dikurbankan, Sejumlah Anak Kena Seruduk
- Seorang anak alami luka patah tulang tangan
- Sapi alami stres saat proses penurunan dari truk, membuat anak-anak terjatuh dan mengalami luka parah.
- Sapi masuk halaman rumah warga setelah kabur, menabrak dua sepeda motor sebelum diamankan.
Bandung, IDN Times - Seekor sapi mengamuk di kawasan Kopo, tepatnya di Gang Pabrik Kulit Selatan, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, pada Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dalam rekaman yang tersebar di media sosial, terlihat sekelompok anak-anak tampak riang menyaksikan proses penurunan sapi. Namun tak berselang lama, seekor sapi lepas dari penjagaan pihak panitia. Sapi kemudian mengamuk dan lari ke arah anak-anak.
1. Seorang anak alami luka patah tulang tangan
Sapi yang menerobos gerombolan itu membuat anak-anak terjatuh karena diseruduk. Bahkan beberapa dari mereka mengalami luka parah, salah satunya patah tulang tangan. Sebanyak empat anak dan satu orang dewasa menjadi korban dari sapi yang melarikan diri. Kini mereka dilarikan ke rumah sakit untuk pengobatan.
2. Sapi alami stres
Panitia kurban, Febri Gunawan mengatakan, sapi yang mengamuk diduga mengalami stres. Hal ini membuat hewan kurban itu melepaskan diri dan mengamuk.
Ia mengatakan, sapi mengamuk saat proses penurunan dari truk. Diakuinya, sapi memang sudah agresif sejak dalam perjalanannya. Ketika hendak diturunkan, euforia anak-anak diduga membuat sapi semakin stres.
"Mau ditali ke tiang. Tapi ternyata si sapi itu lihat anak-anak, lihat banyak orang jadi belok. Ternyata sapi itu lompat, langsung lari gitu kan. Nah yang diseruduk itu banyak, ada anak kecil, bapak-bapak," kata dia.
3. Sapi masuk halaman rumah warga
Sedangkan sapi kabur ke arah Gang Pabrik Kulit Utara, seratus meter dari lokasi penurunan. Dalam pelariannya, sapi sempat menabrak dua sepeda motor. Hingga pukul 15.00 WIB, sapi belum dapat dievakuasi oleh pihak panitia. Meski demikian hewan itu telah diamankan di halaman rumah warga.
"Ternyata pas masuk (halaman rumah warga) saya ke sana. Gerbangnya langsung ditutup aja. Itu juga waktu mengambil talinya Tali buat pegangnya agak lama tadi," ungkapnya.
