Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ricuh! Ratusan Warga Sukahaji Geruduk Kantor BPN Kota Bandung, Minta Kejelasan Status Tanah

IMG-20250619-WA0060.jpg
Tangkap layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Ratusan warga Sukahaji menggeruduk Kantor BPN Kota Bandung, memblokade gerbang utama, dan meminta kejelasan status tanah yang mereka klaim.
  • Kapolsek Buah Batu menyatakan bahwa massa aksi sempat memanas, namun kondisi sudah bisa dikendalikan dengan baik.
  • Rezky Kurniawan, Kapolsek Buah Batu, turut mengalami luka-luka karena mendapatkan lemparan botol dari massa aksi, namun dia memastikan sudah dalam kondisi sehat.

Bandung, IDN Times - Ratusan warga Sukahaji menggeruduk Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (19/6/2025). Mereka meminta kejelasan mengenai status tanah yang diklaim oleh salah satu pihak.

Massa dari Sukahaji turut memblokade gerbang utama BPN Kota Bandung. Akses keluar-masuk kantor tertutup hingga situasi sempat memanas, meski kini kondisinya kembali kondusif dan warga menyampaikan aspirasinya.

Sementara, ratusan warga yang berada di dalam halaman kantor memilih bertahan dan menunggu kejelasan status lahan yang mereka tempati. Seorang orator dari atas mobil komando menyuarakan tuntutan massa.

"Jangan pernah takut ibu-ibu dan kawan-kawan. Sukahaji melawan! Di sini kita mau minta informasi publik. Informasi itu ada tiga. Jangan pulang sebelum informasi diberikan," ujarnya.

"Jadi diam saja sebelum informasi diberikan, karena ini adalah hak bapak dan ibu. Jadi siap,tidak apabila sampai malam?" katanya, yang langsung disambut teriakan “siap” dari massa.

1. Polisi belum dapat informasi aksi sebelumnya

IMG-20250619-WA0059.jpg
Tangkap layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu Kapolsek Buah Batu Kompol Rezky Kurniawan membenarkan kondisi massa aksi sempat memanas, dan bersitegang dengan penjaga keamanan. Namun, hal ini diklaim telah dikendalikan.

"Alhamdulillah berkat bantuan semua baik pengamanan, massa aksi, atau BPN-nya, tadi sempat ada kejadian, cuma tidak ada cara lain, kami komunikasi dengan baik," ujar Rezky saat dikonfirmasi awak media.

Polisi sendiri belum mendapatkan informasi pasti mengenai tujuan dari massa aksi ini. Sebab, BPN Kota Bandung hanya melaporkan bahwa ada aksi, sehingga polisi langsung mengamankan jalanan penyampaian aspirasi masyarakat tersebut.

"Isinya terkait permasalahan di Sukahaji. Pada intinya kami mengamankan agar kedua belah pihak, jangan sampai terjadi korban," katanya.

2. Sempat bersitegang dengan massa aksi

IMG-20250619-WA0061.jpg
Tangkap layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Rezky sendiri sempat menghadapi langsung massa aksi, namun ia tidak terpancing dan tetap tenang menghadapinya. Dia pun meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam meredam kericuhan gelombang aksi ini.

Massa aksi mulai datang ke kantor BPN Kota Bandung pada 10:00 WIB. Selang beberapa waktu mereka hendak masuk ke dalam kantor untuk bertemu dengan salah satu perwakilan.

"Kebetulan Kepala BPN tidak ada, jadi kami berupa berkomunikasi tapi dari massa gak sabar juga, alhamdulillah sampai sore ini insya Allah berjalan aman," ucapnya.

3. Kepala kapolsek kena lemparan botol

IMG-20250619-WA0060.jpg
Tangkap layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di sisi lain, Rezky turut mengalami luka-luka karena mendapatkan lemparan botol dari massa aksi. Hanya saja, dia memastikan hal tersebut sudah terobati dan kini dipastikan sudah dalam kondisi sehat.

"Saya alhamdulillah, sampai saat ini sehat, ini robek kena botol, kepala dan lainnya, tapi alhamdulillah sehat sekarang," katanya.

Disinggung mengenai adanya adanya anggota massa aksi yang turut diamankan, Rezky mengatakan, hal itu benar adanya namun kini ditangani oleh Reskrim.

"Bukan menangkap, tapi mengamankan, itu pun kami akan cross check dulu benar atau salahnya. Jadi kami gak serta merta langsung. Pada saat aksi lempar botol dan lain-lain, ada beberapa korban bukan hanya saya, ada dari sipil juga, kena kepalanya, dari security," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us