Ramai di Medsos, Pemerintah Salurkan Bantuan untuk Bocah di Cirebon

Cirebon, IDN Times- Kabar bocah warga Kampung Gunungsari Bedeng, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, menghebohkan dunia maya. Bocah yang masih duduk di bangku SDN Sidamulya itu viral, dan dikabarkan depresi lantaran HP miliknya dijual sang ibu.
Kabar tersebut juga sukses mencuri perhatian dari pemerintah pusat. Bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi dan Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, staf Kementerian Sekretariat Negara RI Puput Hariadi berkesempatan mengunjungi kediaman rumah bocah itu pada Senin (13/5/2024) sore.
Puput mengaku, dirinya ditugaskan langsung oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Dalam kesempatan itu, Puput juga mengaku membawa titipan dari Jokowi berupa biaya pendidikan dan pengobatan.
"Bantuan yang telah diberikan oleh Presiden diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan digunakan dengan bijaksana," kata Puput.
1. Perlu ada pengawasan dari orang tua

Puput menjelaskan, bantuan itu diperuntukkan untuk biaya pendidikan. Oleh karena itu, dia berharap bantuan itu bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Kami berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan bijaksana oleh Arya," jelas dia.
Dalam pelaksanaannya, jelas dia, perlu ada pengawasan, baik dari orang tua maupun Dinas Pendidikan (Disdik). "Pengawasan orang tua dan Dinas Pendidikan (Disdik). Karena bantuan ini diperuntukkan khusus untuk biaya pendidikan," jelas Puput.
2. Pj wali kota janji lebih perhatikan lagi kondisi warga

Pj Walikota Cirebon Agus menyambut baik kunjungan dari pemerintah pusat. Dijelaskannya, kunjungan itu sekaligus bukti perhatian dari pemerintah pusat.
"Kami sangat mendukung kunjungan dari tim Sekretariat Negara RI ini, sebagai tindak lanjut dari perhatian Presiden untuk melihat langsung," jelas Agus.
Dalam kesempatan itu, Pemkot Cirebon juga menyalurkan bantuan berupa beasiswa. Bantuan itu juga diberikan kepada adik-adik bocah itu.
Agus menyehatkan, beasiswa itu biaya pendidikan, hingga jenjang SMP. Bantuan pendidikan itu,, kata dia, diberikan lewat rekening.
"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Kami akan terus memperhatikan kondisi warga yang membutuhkan perhatian dari," kata dia.
3. Ramai setelah tayang di YouTube

Sementara itu, kabar tersebut ramai di medsos setelah diunggah YouTubers Prastiwi Noviyanthi. Dalam video itu dijelaskan bocah tersebut masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Dalam wawancara di video itu, bocah itu mengalami depresi setelah HP miliknya dijual sang ibu. Dalam sejumlah media dijelaskan, ibunya terpaksa menjual lantaran terdesak kebutuhan.
Video itu sudah ditonton sebanyak 596 ribu, dan 4,1 ribu komentar. Video berdurasi 22.50 menit itu juga disukai sebanyak 17 ribu.