Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Puluhan Pelaku Industri TPT Bersilaturahmi Lewat Kompetisi Badminton

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Sebanyak 29 pelaku industri teksil dan produk tekstil (TPT) termasuk asosisasi dan lembaga pemerintah menjalin silaturahmi melalui ajang kompetisi badminton, The Textile Industry Badminton Turnament (TTIBT). Ajang ini menjadi yang pertama diselenggarakan untuk menghimpun para atlet badminton dari industri TPT di seluruh Indonesia.

Ketua Pelaksana TTIBT Okta Sakti mengatakan, dari seluruh peserta ini ada puluhan pemain yang ikut serta. Gelaran ini menjadi kegiatan yang bisa membawa dampak positif karena tujuannya adalah menghadirkan para pelaku industri mulai dari hulu sampai ke hilir.

"Kompetisi olahraga ini kami harap bisa menjadi supply chan tekstil Indonesia. Karena memang seluruh segmentasi industri hadir di sini," kata Okta, Minggu (9/2/2025).

1. Pererat hubungan sesama pelaku teksil

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Dia menyebit, kegiatan yang baru diadakan pertama kali ini di kalangan pelaku TPT targetnya tidak hanya untuk tahun ini saja. Sebab, kegiatan seperti ini bisa mempererat pelaku industri yang diyakini bisa berdampak lebih jauh pada industri tekstil di dalam negeri.

Olahraga badminton pun dipilih karena masing-masing industri tekstil memiliki para pegiat yang handal. Tak hanya dari pekerja yang selama menjadi operator, tapi juga banyak pemimpin perusahaan ikut serta sehingga mereka bisa membaur saat berada di lapangan.

2. Siap gandeng pelaku TPT luar negeri

Ilustrasi Toko Bintang Sport (Pixabay/C. Koch)
Ilustrasi Toko Bintang Sport (Pixabay/C. Koch)

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni ITT-STTT Riady Madyadinata menuturkan, kegiatan ini berskala nasional karena banyak perwakilan dari perusahaan baik di Jawa Barat hingga ke Jawa Timur yang sela,a ini menjadi pusat industri TPT. Dengan banyaknya peminat, rencananya kegiatan ini diselenggarakan minimal dua tahun sekali dan juga mendatangkan perwakilan industri TPT dari luar negeri seperti Malaysia sampai Thailand.

Dengan banyaknya pekerja yang berasal dari kampus tekstil di bawah Kementerian Perindustrian, Riady optimistis kompetisi seperti ini bisa memberikan banyak manfaat bukan hanya di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan.

"Jadi dengan lulusan dari kampus (Politeknik STTT) yang berada di berbagi daerag ini menjadi potensi untuk juga mendekatkan diri pada pelaku industri untuk berkegiatan bersama," kata dia.

3. Harus munculkan ide terbaik untuk industri dalam negeri

Industri tekstil semakin ambruk. [Foto: Dok. Setkab]
Industri tekstil semakin ambruk. [Foto: Dok. Setkab]

Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Andrew Purnama mengatakan, kegiatan seperti ini harus sering diadakan untuk menjalin silaturahmi para pelaku industri TPT. Menurutnya, industri tekstil sekarang sedang tidak baik-baik saja, maka perlu penguatan bersama baik dari pelaku termasuk lembaga pemerintah dan asosisasi agar bisa mendorong perbaikan pada sektor TPT.

"Ini momen kita bersama-sama untuk bertukar pikiran. Sekarang kita ini menunggu arah kepastian regulasi dan sebagainya," kata dia.

Dengan pertandingan ini diharap pelaku TPT juga tidak hanya sekedar berkompetisi tapi melakukan pembicaraa lainnya termasuk mendorong berbagai macam ide dalam pengembangan tekstil ke depannya agar tetap tumbuh dan mampu bersaing dengan negara lain.

Kompetisi perdana TTIBT yang digelar selama dua hari berhasil dimenangkan tim dari PT Trisula Textile Indonesia, sementara juara kedua diraih oleh PT Primatexco.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debbie Sutrisno
EditorDebbie Sutrisno
Follow Us