Progam Makan Bergizi Diharap Kurangi Siswa Jajan Sembarangan

Bandung, IDN Times - Pemerintah mulai menyalurkan makan bergizi gratis (MBG) di banyak sekolah. Di Kota Bandung ada lebih dari 15 sekolah yang mendapatkan program tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan menyambut baik pelaksanaan program ini. Dengan pemberian makan gratis, diharapkan siswa tidak jajan sembarangan di luar sekolah. Sebab mereka sudah mendapatkan makanan dan lebih kenyang sehingga tidak jajan makanan kurang bergizi ketika istrirahat atau pulang sekolah.
"Jadi kurangi mitigasi risiko jajan yang sembarangan yang tidak mengandung unsur kesehatan karena generasi cerdas itu ditentukan oleh geneasi yang sehat," kata Tantan, Senin (6/1/2025).
1. Orangtua tidak harus sibuk masak pagi untuk anak

Menurutnya, pemberian makan bergizi ini ada yang dibagikan pada pagi hari untuk siswa kelas 1 hingga 3. Dengan pemberian makanan pada pagi hari maka orangtua di rumah tidak harus menyiapkan sarapan untuk anak mereka, karena nantinya bisa mendapatkan makanan dari sekolah.
"Siswa juga jadi fokus pada makanan yang sudah disediakan pemerintah yang tentunya secara kualitas gizinya juga sudah dihitung, bersih, dan sanitasinya juga memenuhi syarat," kata Tantan.
2. Ada 6 ribu siswa dapat makan gratis

Untuk tahap pertama, ada dua dapur yang mulai bekerja di Kota Bandung menyalurkan makanan bergizi gratis. Total sekitar 6.000 siswa yang bisa mendapatkan bantuan program pemerintah tersebut.
Sesuai arahan dari pemerintah ditargetkan ada 20 persen dari total siswa di suatu kota/kabupaten bisa mendapatkan MBG. Saat ini total siswa dari SD hingga SMA/sederajat di Kota Bandung sendiri mencapai 320 ribu.
"Bertahap kan tidak suluruhnya dulu, dipilah dan dipilih sekolah-sekolah mana yang memang dekta dengan dapur," kata dia.
3. Makanan dimasak sejak dini hari

Sementara itu, Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian tim yang memasak mulai melakukan pekerjaan dari sekitar pukul 02.00 WIB hingga 05.00 WIB. Setelahnya makanan ini mulai dilengkapi dengan alat makan agar bisa didistribusikan pada pagi hari.
"Di sini ada sekitar 40 orang yang dibagi ada kepala koki, bagian pengepakan, pengecek kualitas dan petugas lainnya" kata dia.
Semua dapur yang ada di Lanud dipersiapkan sesuai dengan arahan Badan Gizi Nasional. Untuk menu hari pertama di dapur ini ada sayur sawi dengan tahu, ayam goreng, buah, dan susu.