Polrestabes Bandung Sebut Pengemudi Makin Patuh Aturan Lalulintas

Bandung, IDN Times - Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung telah selesai menggelar kegiatan operasi keselamatan Lodaya 2025 dari 10 Februari sampai 23 Februari 2025. Operasi keselamatan ini mengedepankan tindakan persuasif.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama melalui KBO Lantas Polrestabes Bandung, AKP Deden Juandi menjelaskan, operasi keselamatan Lodaya berjalan dengan baik selama 14 hari kemarin.
"Alhamdulillah (operasi) berjalan dengan baik. Kecelakaan naik dua kejadian, tilang menurun, dan teguran menurun. Lakalantas pada 2024 jumlahnya 0, sedangkan 2025 ada dua kejadian atau naik 100 persen," katanya, Selasa (25/2/2025).
Sedangkan pelanggaran, lanjutnya, pada 2024 berjumlah 174 sedangkan 2025 jumlahnya 0 alias turun 100 persen. Sementara untuk teguran, kata Deden, pada 2024 sebanyak 10.380 sedangkan 2025 ada 554 atau 0,5 persen menurun.
1. Kegiatan ini untuk persiapan jelang Operasi Ketupat Lebaran

Dia menuturkan, operasi ini bertujuan untuk mewujudkan Kamsel Cipta Lantas dengan mengedepankan pelayanan yang prima, anti KKN dan kekerasan.
"Operasi ini kita laksanakan sebelum menyambut operasi ketupat lebaran nanti. Dan tujuan dari operasi ini untuk mewujudkan Kamsel Cipta Lantas dengan mengedepankan pelayanan yang prima, anti KKN dan kekerasan," ujarnya.
Dalam operasi itu, Deden mengatakan, akan ada sekitar 178 personel kepolisian dari jajaran Satlantas Polrestabes Bandung yang dilibatkan. Sehingga dalam penindakannya kepolisian bakal mengedepankan upaya preventif kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
"Untuk penindakannya mengedepankan kegiatan preventif, jadi bentuk tindakannya adalah tilang manual tidak akan ada, tetapi kita akan menggunakan tilang Etle (elektronik) serta teguran kepolisian," ungkapnya.
2. Ribuan personel telah diterjunkan dalam operasi ini

Sementara itu, Polda Jawa Barat (Jabar) telah menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2025 yang berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 10 Februari hingga 23 Februari 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas serta mengurangi pelanggaran lalu lintas.
Adapun personel yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025 berjumlah 2.520 personel dengan rincian 520 personel dari Satgas Polda Jabar dan 2000 personel dari Satgasres jajaran.
Sasaran dari operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum, selama maupun setelah pelaksanaan operasi Keselamatan Lodaya 2025.
3. Kedepankan upaya pencegahan

Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas sebagai bagian dari tanggung jawab Polri, terutama Polantas, bersama instansi terkait untuk menurunkan tingkat kemacetan, pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas.
"Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan kondusif. Ini memerlukan upaya dan kerja keras kita semua, termasuk kegiatan preemtif dan preventif, serta dukungan penegakan hukum yang lebih modern melalui ETLE statis dan mobile," kata Wiyagus, Senin (10/2/2025).