Polisi Lakukan Penyelidikan Kasus Keracunan Massal MBG Bandung Barat

- Polisi melakukan penyelidikan terkait keracunan massal ribuan siswa di Bandung Barat setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Penyelidikan dilakukan bersama Polsek Sindangkerta, Polsek Cililin, dan dibantu Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Jawa Barat.
- Total korban mencapai 1.315 orang dengan satu siswi SMKN 1 Cihampelas yang diduga meninggal karena keracunan MBG.
Bandung, IDN Times - Polres Cimahi melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan keracunan ribuan siswa usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sejumlah pemeriksaan saksi pun dilakukan.
Selain pemeriksaan saksi, polisi kini masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan muntahan korban dari Labkesda pemerintah. Adapun penyelidikan dilakukan bersama Polsek Sindangkerta, Polsek Cililin, dan dibantu Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Jawa Barat (Jabar).
"Beberapa sampel sudah diajukan ke laboratorium, tinggal kita lihat hasilnya apakah bisa menunjang proses lebih lanjut," kata Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra, Kamis (2/10/2025).
1. Belasan saksi dimintai keterangan

Sembari menunggu hasil laboratorium, Niko mengatakan, ada beberapa saksi yang diperiksa, mulai dari perangkat desa, pihak sekolah, kepala dan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga sejumlah siswa yang menjadi korban.
Dari tiga titik keracunan polisi mengidentifikasi lokasi penyebaran keracunan, yaitu Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas. "Sudah ada belasan saksi yang dimintai keterangan dari tiap lokasi. Pemeriksaan masih akan terus berjalan," katanya.
2. Total ada 1.315 orang korban keracunan MBG di Bandung Barat

Sampai saat ini, Niko menyampaikan, para korban yang sebelumnya keracunan sudah dalam kondisi membaik. Berdasarkan data yang sudah diputuskan oleh Dinkes Kabupaten Bandung Barat, total korban mencapai 1.315 orang.
"Alhamdulillah, dari 1.315 siswa yang dilaporkan, sampai dengan saat ini sudah membaik," katanya.
Disinggung soal meninggalnya seorang siswi SMKN 1 Cihampelas yang diduga karena keracunan MBG, Niko menegaskan, polisi masih menunggu keterangan resmi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB dan RSUD Cililin.
"Berdasarkan keterangan sekolah, nama tersebut tidak tercatat dalam daftar korban keracunan. Namun demikian, hal itu tetap akan didalami bersama Dinkes dan RSUD," katanya.
3. Jika ada tindak pidana akan langsung ditangani

Niko menambahkan, Polres Cimahi membuka layanan laporan terbuka bagi keluarga korban maupun masyarakat yang ingin menyampaikan aduan, dan jika dalam perjalanannya ditemukan ada dugaan tindak pidana, dipastikannya akan langsung dilakukan penanganan.
"Jika nanti ditemukan adanya dugaan tindak pidana, tentu akan kami tindaklanjuti sesuai prosedur," kata Niko.