Polisi Amankan Tiga Pelaku Pembacokan ke Sejumlah Warga di Bandung

Bandung, IDN Times - Warga Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, menjadi korban pembacokan pada Sabtu (27/9/2025) dini hari. Kini terduga pelaku telah ditahan dan diperiksa kepolisian.
Kapolsek Rancasari, Kompol Herman Junaidi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di Komplek Nuansa Mas RT 03/09. Korban, Azhar Ramadhan Putra, yang saat itu baru pulang dari warung bersama temannya untuk membeli rokok tiba-tiba dihampiri dua pelaku yang datang dengan sepeda motor Yamaha Fazio berwarna pink bernomor polisi D 4762 FB.
"Salah satu pelaku turun sambil membawa golok. Mereka merusak motor korban hingga bagian batok depannya pecah, kemudian membacok helm yang dipakai korban, serta melukai bahu sebelah kiri korban," kata Kapolsek, Minggu (28/9/2025).
1. Serang orang pakai golok

Akibat serangan terserbut Azhar pun mengalami luka sobek di bahu kiri akibat sayatan senjata tajam. Tak selesai di situ ternyata pada pukul 02.30, pelaku kembali melancarkan aksinya di Jalan Cipamokolan RT 01/08.
Seorang pria bernama Ahmad Husaeni menjadi korban penyerangan saat hendak membeli rokok. Pelaku yang sama tiba-tiba menyabetkan golok ke arah tangannya hingga menyebabkan luka robek.
"Korban sempat berlari dan bersembunyi di balik gerobak gorengan, sementara pelaku kabur,” tambahnya.
2. Amankan dua orang

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, polisi langsung bergerak mengejar pelaku. Dalam waktu kurang dari lima jam, dua terduga pelaku, yakni Des Rezha Pangestu (20) dan Difa Hendana Chaesar (22), keduanya warga Cipamokolan, berhasil ditangkap.
"Awalnya ada tiga orang yang diamankan, namun satu orang masih di bawah umur dan tidak terbukti terlibat, sehingga dipulangkan kepada keluarganya," kata Kapolsek.
Dari hasil penangkapan, polisi menyita sebilah golok dan sebuah stik golf yang diduga dipakai dalam aksi penganiayaan tersebut.
3. Motif pembacokan belum jelas

Herman menjelaskan bahwa motif di balik rentetan penusukan ini masih dalam penyelidikan. Meski demikian, keberhasilan tersebut menunjukkan respon cepat aparat terhadap laporan masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk menjaga rasa aman warga. Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan jalanan di wilayah Rancasari," tegasnya.