Polisi akan Kawal Ketat Arema FC Saat Bertanding di Stadion SJH

Rudi menuturkan, suporter Arema FC diperbolehkan hadir saat timnya berstatus sebagai tuan rumah. Kemudian, para suporter akan dikawal secara langsung oleh polisi.

“Rencananya kalau untuk (suporter) Arema itu, akan berkumpul di Polda, dari Polda akan ada lima bus dan nanti kami akan kawal. Kami pastikan mereka sampai sini dengan tertib,” ujarnya.

"Kemudian masuk juga dengan proses yang sama semuanya, body checker dan segala macam, dan kami tempatkan di tribun tertentu," katanya.

Rudi memastikan semua suporter bisa mendukung tim kesayangannya dengan baik. Maka dari itu ia telah melakukan beberapa langkah antisipasi dan imbauan diberbagai sosial media.

"Kami jamin pelaksanaannya bahwa mereka aman dan tidak melakukan keonaran, itu imbauan-imbauan sudah melalui media sosial dan saluran-saluran informasi lainnya sudah dilakukan," katanya.

Dia mengimbau jajaran Polda Jabar dan Polresta Bandung melakukan beberapa skema pengamanan untuk suporter. Hal tersebut dilakukan terutama kepada Aremania.

"Kami sudah melakukan upaya-upaya imbauan kepada seluruh suporter Persib maupun suporter dari Arema. Imbauannya untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran selama pertandingan berlangsung atau selama hadir di sini," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden Fanny Ridwan mengatakan, sesuai regulasi Liga Indonesia, suporter tim lawan dilarang hadir saat klubnya bertanding di Stadion Si Jalak Harupat.

“Sesuai dengan aturan yang berjalan sampai hari ini, maka tidak boleh diperbolehkan penonton away untuk hadir. Jadi suporter away, belum diperbolehkan hadir,” kata Fanny.

Fanny menuturkan, kebijakan larangan kehadiran suporter lawan ini tidak berlaku untuk klub dari luar negeri, Port FC dan Oxford United. Panpel mempersilakan suporter dari klub luar negeri untuk datang mendukung ke stadion, selama mengikuti aturan yang berlaku.

“Kecuali suporter khusus dari Oxford dari Inggris dan juga dari Port FC dari Thailand,” ucap dia.