Polda Jabar Bagikan 2.000 Paket Sembako untuk Mahasiswa hingga Buruh

Bandung, IDN Times - Kepolisian dari Polda Jawa Barat membagikan paket sembako dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78. Total ada 2.000 paket yang diberikan kepada purnawirawan TNI-Polri, pedagang kaki lima, panti asuhan, mahasiswa, hingga nelayan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham mengatakan, pemberian bantuan ini diharap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan melaksanakan program Polri menuju presisi yang muaranya mendekatkan kepolsiian dengan warga.
"Sehingga kita bisa meningkatkan kinerja dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Jawa Barat," ujar Jules dalam peresmian pemberian bansos di Mapolrestabes Polda Jabar, Jumat (21/6/2024).
1. Ada 11 tempat yang jadi sasaran utama

Menurutnya, ada 11 tempat yang menjadi sasaran pemberian bansos untuk kali ini. Pemberian ini melibatkan elemen masyarakat sehingga bisa menyasar mereka yang memang membutuhkan.
Adapun 11 tempat tersebut adalah Kampung Bina Kuda Cisaranten, panti asuhan Riyadhul Jannah, panti asuhan PSSA Aisyiyah, Ponpes Ulul Albab, panti jompo Faqqu Raqabah Muhammadiyah, purnawirawan, mahasiswa rantau UIN, pemulung, tukang ojek, buruh, dan nelayan.
"Kita berikan kepada mereka dengan harapan bisa membantu kebutuhannya," ujar Jules.
Pemberian bantuan ini pun melihatkan sekitar 475 anggota kepolisian dengan menggunakan berbagai kendaraan baik sepeda moor, mobil box, hingga minibus.
2. Ratusan warga jalani pemeriksaan kesehatan di Bandung

Di Kota Bandung, ratusan masyarakat mendapat pemeriksaan kesehatan secara gratis di Mapolrestabes Bandung. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, selain pemeriksaan kesehatan dengan melihat tensi darah masyarakat juga diberikan obat-obatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka makin membaik.
"Jadi bakti sosial ini ada cek kesehatan dan khitan massal. Selain itu kita juga ada bedah rumah sampai merawat sumur air yang dilakukan secara berkala," kata Budi, Kamis (20/6/2024).
Kegiatan ini, lanjutnya, bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat di Kota Bandung salah satunya adalah Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP). Melalui kolaborasi ini menandakan bahwa kerja sama antara kepolisian dan elemen masyarakat selama ini berjalan dengan baik dalam membantu kesejahteraan warga kurang mampu.
"Yang bantuan kesehatan ini ada 230 orang yang ikut, kalau yang khitan massal ini total ada 35 anak yang ikut. Nanti yang khitan itu juga diberikan sembako dan perlengkapan sunat termasuk uang untuk kesehatannya," kata dia.
3. Kegiatan bantuan sangat bermanfaat

Salah satu warga yang ikut pemeriksaan kesehatan, Ahmad, menyambut baik kegiatan ini. Selama ini dia tidak pernah memeriksakan diri ke klinik untuk tahu kesehatan diri. Dengan adanya pemeirksaan tensi darah di sini dia tahu kondisi badan dan bisa mendapat obat-obatan yang memang dibutuhkan.
"Alhamdulillah bisa dapat pemeriksaan di sini. Selain dapat obat ada juga sembako yang pasti bermanfaat," ujar Ahmad.
Sementara itu, ibu dari anak yang ikut khitan massal, Yeni, berterimakasih dengan kegiatan sunatan ini. Selama ini Yeni tidak membawa anaknya ke tempat sunat karena kurang dana.
Namun, setelah tahu akan ada khitanan massal yang diselenggarakan Polrestabes Bandung, Yeni langsung mendaftarkan anaknya.
"Kalau sunat di sini kan enak, gratis kita ga bayar. Pulangnya malah dikasih lagi barang-barang sama uang saku," kata dia.