Pembangunan Sekolah Baru di 144 Kecamatan se-Jabar Masuk Tahap Kajian

31 Jan 2024, 19:00 WIB

ilustrasi siswa SMP (IDN Times/Sukma Sakti)

Bandung, IDN Times - Rencana pembangunan sekolah baru SMAN dan SMKN di 144 kecamatan yang ada di Jawa Barat masuk dalam tahap kajian. Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat memastikan kajian dilakukan selama tiga bulan ke depan.

Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan, kajian ini dilakukan untuk menentuan jumlah daya tampung, pemilihan lokasi dan penilaian zona resiko bencana dalam beberapa kecamatan yang akan dibangun sekolah baru.

"Untuk pengkajian, insyaallah dalam tiga bulan ke depan itu sudah bisa mengeluarkan berapa jumlah dan dimana saja (sekolah dibangun). Itu menjadi tahap awal rencana pembangunan," ujar Wahyu, Rabu (31/1/2024).

1. Proses kajian masih tahap awal

ilustrasi pelajar(IDN Times/Mardya Shakti)

Jika proses pengkajian rampung, kata Wahyu, proses selanjutnya diteruskan dengan pembuatan detailed enginering design (DED). Hal itu dilakukan sebelum dimulainya pembangunan fisik pada tahun 2025 mendatang. Adapun target awal akan dibangun sebanyak 11 sekolah baru.

"Ini semuanya berproses, jadi belum bisa menetapkan di daerah-daerah mana saja yang akan diprioritaskan di bangun. Target awal pembuatan DED rampung di 2024, untuk kita bangun di 2025 itu minimal ada 11 sekolah targetnya," katanya.

2. Anggaran dari APBD Jabar 2024

Ilustrasi kapal (IDN Times)

Wahyu melanjutkan, proses pengkajian dan pembuatan DED bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jabar 2024. Termasuk, anggaran pembangunan 11 sekolah di 2025 masih menggunakan sumber anggaran yang sama.

"Tahun 2025 alokasi anggaran untuk sekolah baru itu dari APBD. Nanti support dari pusat seperti apa, kita rencanakan untuk 2026 dan selanjutnya kalau ada kekurangan kita mohonkan ke pemerintah pusat," kata dia.

3. Target sekolah baru di 144 kecamatan rampung lima tahun ke depan

Getty Images/iStockphoto

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Sekda Jawa Barat, Mohammad Taufiq Budi Santoso mengatakan, target pembangunan satu sekolah SMA/SMK negeri di 144 kecamatan ini akan rampung dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, pembangunan paling dulu akan disesuaikan dengan aset daerah masing-masing.

"Lima tahun ke depan itu harus sudah selesai yang 144. Kami rencanakan dan kami harapkan. Tapi syaratnya tadi aset harus clear and clean baru kita bisa atur sedemikian rupa," kata Taufiq beberapa waktu lalu.

Taufiq menambahkan, SDM guru honorer dan ASN di sekolah baru itu juga akan disesuaikan sesuai kebutuhan. Dia memastikan, nantinya sekolah baru itu akan dilengkapi sarana dan prasarana yang baik.

"Pertama mungkin ada penyesuaian dari tugas guru, kemudian tidak hanya guru sarpras kita siapkan tempat duduk, meja. Nah ini kita juga akan sesuaikan kapan penyediaan itu akan siapkan termasuk kalau ada tambahan guru ya," kata dia.