Ombudsman Temukan Indikasi Kecurangan SPMB Jabar, Dugaan Alamat Palsu Masih Ada

Intinya sih...
Ombudsman Jawa Barat temukan indikasi kecurangan dalam SPMB 2025, termasuk alamat palsu dan jarak domisili calon murid yang dekat dengan sekolah tujuan.
Keluhan masyarakat terkait kendala teknis pendaftaran seperti server down, informasi pendaftar yang belum ditampilkan di laman resmi, serta keterlambatan verifikasi.
Ombudsman menyarankan pengembangan mekanisme antrian pendaftar sesuai dengan kuota harian, penyelesaian keberatan sebelum rapat Dewan Guru, dan verifikasi dokumen serta bantuan bagi pendaftar dari Jalur Afirmasi yang tidak diterima pada tahap I.
Bandung, IDN Times - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Barat menemukan indikasi kecurangan dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Jabar. Salah satunya ialah adanya calon murid yang jarak domisilinya berada cukup dekat dengan lokasi sekolah tujuan.
Namun, selain itu, ada juga beberapa calon murid yang mencantumkan alamat serupa dengan alamat calon peserta lain. Bahkan alamat yang digunakan untuk mendaftar bukan merupakan rumah tempat tinggalnya melainkan alamat palsu.