OKX Umumkan Laporan Proof of Reserves Senilai USD24,6 Miliar

04 Apr 2025, 04:45 WIB

Bitcoin (unsplash.com/jievani)

Bandung, IDN Times – OKX, salah satu lembaga penukaran kripto skala global, baru saja mengumumkan laporan Proof of Reserves (PoR) yang ke-29. Laporan ini mencakup data jumlah aset pengguna selama bulan Maret 2025.

Hasilnya, tercatat ada USD 24,6 miliar dalam aset utama yang disimpan sebagai dana pengguna. Aset-aset utama tersebut di antaranya meliputi BTC (bitcoin), ETH, USDT, serta USDC. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 11 persen dibanding tahun lalu.

Laporan Proof of Reserves merupakan cara untuk memverifikasi keberadaan dana pengguna. Dengan teknologi kriptografis ini, pengguna OKX dapat mengetahui bahwa dana mereka tersimpan dengan rasio 1:1 dan dapat ditarik kapan pun diperlukan.

Keberadaan aset yang sesuai juga menjaga tingkat likuiditas. Hal tersebut dianggap penting agar aktivitas investasi dan trading berjalan lancar.

Proof of Reserves kini diintegrasikan sejumlah exchange sebagai bukti komitmen atas perlindungan serta keamanan dana pengguna.

1. Laporan telah diaudit dan dipastikan punya kualitas yang tinggi

Ilustrasi seseorang yang dengan percaya diri melihat laporan keuangannya (pixabay.com/mohamed_hassan-5229782)

Dalam beberapa tahun terakhir, OKX pun telah meningkatkan laporan Proof of Reserves-nya dengan mengurangi ukuran file dari 2,55GB ke 598KB. Dengan pengurangan ini, tiap pengguna dapat mengecek keberadaan aset mereka dengan mudah.

“Secara eksternal, laporan ini juga mendapatkan audit komprehensif dari perusahaan keamanan siber terkemuka, Hacken. Selain itu, Proof of Reserves OKX juga meraih rating kualitas tertinggi dari seorang analis blockchain ternama, Nic Carter,” tulis siaran pers resmi yang diterima IDN Times, Jumat (4/3/2025).

2. Keamanan bertingkat dengan verifikasi pihak ketiga

ilustrasi verifikasi (pexels.com/silvie)

Selain teknologi Proof of Reserves, OKX menerapkan beberapa hal berikut untuk memastikan keamanan platform-nya. Hal-hal tersebut di antaranya:

Perpaduan sistem cold dan hot wallet tingkat lanjut
Sistem otorisasi transaksi berbasis multi-signature (diperlukan beberapa tanda tangan)
Penggunaan teknologi AI guna mendeteksi ancaman
Dana asuransi senilai miliaran Dolar untuk menangani skenario darurat

Secara eksternal, OKX pun mendapatkan audit berkala dari beberapa firma keamanan mandiri, di antaranya mencakup SlowMist, Hacken, dan CertiK.

3. Pentingnya menjaga keamanan kripto

ilustrasi kripto (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Dengan melonjaknya jumlah pengguna dan volume transaksi kripto dalam satu tahun terakhir, penting memilih platform dengan sistem keamanan dan perlindungan yang solid. Di samping itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu berhati-hati.

Ada beberapa kiat keamanan akun kripto, termasuk mengaktifkan sistem autentikasi dua faktor, menerapkan kode anti-phishing, serta menghindari interaksi dengan pihak tidak dikenal.