Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Musim Kemarau, Warga Diimbau Tak Bakar Sampah Antisipasi Kebakaran

Tumpukan sampaiIlustrasi sampah. (10/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Bandung, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengimbau masyarakat tidak membakar sampah rumah tangga menjelang musim kemarau. Sebab, api yang timbul dari pembakaran sampah bisa jadi pemicu kebakaran besar.

"Jangan buang sampah sembarangan atau bakar sampah sembarangan. Masyarakat harus bijak mengelola sampah, secara ramah lingkungan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Senin (20/5/2024).

1. Olah sampah jadi pupuk organik

ilustrasi pupuk kompos (pixabay/Antranias)

Menurut dia, masyarakat perlu mengubah kebiasaan dengan tidak membakar sampah dengan mengolahnya menjadi pupuk organik. Apalagi pada musim kemarau tumpukan sampah rawan berubah jadi kebakaran.

Dia pun meminta masyarakat bisa mengolah sampah agar lebih bijak, misalnya dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk. "Sampah rumah tangga, khususnya sampah organik bisa digunakan untuk pupuk organik tanaman," katanya.

2. Minta warga juga hemat air

pexels

Uka juga mengimbau masyarakat dalam menghadapi musim kemarau ini untuk menghemat penggunaan air bersih yang biasa digunakan sehari-hari.

"Dengan harapkan persediaan air bersih bisa digunakan dalam waktu yang cukup lama," katanya.

3. Persiapkan diri hadapi bencana di musim kemarau

freepik.com/ASphotofamily

Untuk menghadapi musim kemarau ini, kata dia, BPBD Kabupaten Bandung akan melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai unsur dan menyiagakan personel serta menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.

"Di antaranya rapat koordinasi dengan PDAM, PMI, Disperkintan, DPUTR, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dispakan, Badan Kesbangpol, termasuk dengan para camat dan kepala desa, serta pihak lainnya,” ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan para relawan yang ada di masing-masing desa dan kelurahan untuk mendapatkan informasi dan respons cepat dalam setiap kemungkinan kejadian yang tidak diharapkan.

“Kita juga berharap respons cepat dari desa maupun kecamatan dalam setiap melaporkan situasi dan kondisi kejadian. Misalnya terjadi kekeringan atau kebakaran," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us