Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Tangkap layar)

Bandung, IDN Times - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membenarkan ada praktik penjokian dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Teks (UTBK-SNBT) tahun 2025. Panitia menemukan joki di kampus itu ada sebanyak dua orang.

Adapun dua orang joki ini yaitu, Lukas Valentino Nainggolan, Khamila Djibran. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ISBI Bandung, Indra Ridwan mengungkapkan motif dari salah satu penjoki ini.

Dia mengatakan, joki dengan nama Khamila Djibran (KD) melakukan perbuatan kecurangan ini didasari karena kebutuhan ekonomi. Di mana dirinya diiming-imingi uang untuk meloloskan peserta UTBK.

"Motif KD dalam melakukan aksi joki ini adalah alasan ekonomi. Ia juga menyebutkan bahwa direkrut oleh seseorang berinisial TN," ujar Indra, Rabu (30/4/2025).

1. Dua penjoki direkrut oleh satu orang

(Tangkap layar)

Khamila Djibran melakukan aksi joki untuk dua orang peserta UTBK dengan tujuan prodi kedokteran di universitas negeri yang ada di Jawa. Sementara, Lukas Valentino Nainggolan telah menggantikan tiga orang peserta dengan prodi yang berbeda-beda.

Keduanya dipastikan melakukan praktik joki UTBK atas ajakan seseorang dengan inisial TN. Di mana nama tersebut turut diucapkan oleh Lukas saat dimintai keterangan oleh panitia.

"TN Individu yang sama dengan yang disebut dalam kasus Lucas Valentino Nainggolan (LV), yang sebelumnya telah tertangkap sebagai pelaku joki dalam sesi lain di ISBI Bandung," jelasnya.

2. Panitia SNPMB memastikan ada tiga penjoki

Editorial Team

Tonton lebih seru di